MAKALAH
“KARANGAN ILMIAH DAN POPULER
DITINJAU BERDASARKAN CIRI DAN
PERBEDAANNYA”
Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Bahasa Indonesia
Dosen Pengampu: Fitri Jamilah, M.Hum

Disusun oleh:
Esau Bakker 15111100089
NurhayatiAriyani 15111100026
Muhammad Hadiasmaja 16111100001
Nur Ali Aji 15111130008
PROGRAM
STUDI TEKNK INFORMATIKA
FAKULTAS
TEKNIK
UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA
2016
KATA PENGANTAR
Puji
Syukur Kami Panjatkan Kepada Tuhan Yang Maha Esa, Atas Berkat Rahmat Dan
Hidayah-Nya Kami Dapat Menyelesaikan Makalah Yang Akan Mengulas Materi Mengenai
“KARANGAN ILMIAH DAN POPULER DITINJAU
BERDASARKAN CIRI DAN PERBEDAANNYA. Makalah
Ini Merupakan Salah Satu Wujud Tugas Dalam Mata Kuliah Bahasa Indonesia Yang Terdapat Pada Semester 3 Jurusan Teknik
Informatika Di Universitas PGRI Yogyakarta.
Kami Mengucapkan Terima Kasih
Kepada Ibu Fitri Jamilah, M.Hum Selaku Dosen Mata Kuliah Bahasa
Indonesia Dikelas 14.B. Kami Sebagai
Penyusun Makalah Ini Juga Mengucapkan Terima Kasih Kepada Pihak-Pihak Yang
Telah Membantu Menyelesaikan Makalah Ini Sehingga Dapat Selesai Pada Waktu Yang
Telah Ditetapkan.
Pada Akhirnya,
Kami Menyadari Bahwa Dalam Penyajian Makalah Ini Masih Terdapat Kekurangan Dan
Jauh Dari Kesempurnaan. Oleh Karena Itu, Kami Selaku Penyusun Mengharapkan
Kritik Dan Saran Positif Yang Bersifat Membangun Mengenai Materi Dan Cara
Penyajian Yang Disajikan Dalam Makalah Ini Guna Memperbaiki Mutu Makalah Ini.
Semoga Makalah Ini Dapat Menambah Pengetahuan Dan Bermanfaat Untuk Kita Semua.
Amin.
Penulis,
DAFTRA ISI
KATA
PENGANTAR
DAFTAR
ISI
BAB I PENDAHULUAN
A.
LATAR
BELAKANG
B.
RUMUSAN
MASALAH
C.
TUJUAN
PENULISAN
D. MANFAAT PENULISAN
BAB II PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN KARANGAN
B. KARANGAN ILMIAH MURNI
1.
Pengertian Karangan
2.
Ciri-Ciri
Karya Ilmiah
3.
Syarat
Karya Ilmiah
4.
Jenis
Karya Ilmiah
C. KARANGAN ILMIAH
POPULER
1. Pengertian Karangan Semi Ilmiah
2. Ciri-Ciri
Karangan Semi Ilmiah
3. Jenis-Jenis
Semi Ilmiah
D. PERBEDAAN KARANGAN ILMIAH MURNI
DAN KARANGAN ILMIAH POPULER
E. ISI DAN SISTEMATIKA KARANGAN ILMIAH
3.2.
Sistematika Penulisan Karya Ilmiah Hasil Penilitian Kuantitatif
3.2.1. Bagian
Awal
3.2.2. Bagian
Inti
3.3. Sistematika
Penulisan Karya Ilmiah Hasil Penilitian Kualitatif
A. Bagian
Awal
B. Bagian
Inti
C. Bagian
Akhir
BAB III PENUTUP
A. KESIMPULAN
B.
SARAN
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR
BELAKANG
Menulis Pada Hakikatnya Adalah Upaya Mengekspresikan
Apa Yang Dilihat, Dialami, Dirasakan, Dan Dipikirkan Ke Dalam Bahasa Tulisan.
Sebagai Sebuah Proses Transfer Ilmu Dan Informasi, Semakin Hari Aktivitas
Menulis Semakin Urgen Untuk Ditekuni.
Ada Banyak Jenis Tulisan Yang Dapat Dinikmati Di Zaman Sekarang. Kecanggihan Teknologi Telah Mewujudkan Hal-Hal Yang Dulu Hanya Menjadi Khayalan Para Pendahulu Kita. Hari Ini, Kumpulan Karya Tulis Dapat Dinikmati Dengan Mudah. Dari Koran, Majalah, Jurnal Ilmiah, Buku-Buku Fiksi, Hingga Internet Yang Secara Cuma-Cuma Mengobral Informasi Dan Ilmu Dari Dunia Maya. Perkembangan Dunia Tulis Menulis Demikian Pesatnya. Bentuk Karya Tulis Semakin Berwarna Dan Beragam. Tapi Hakikatnya, Karya Tulis Terbagi Kepada Dua Pembagian Besar: Fiksi Dan Non-Fiksi. Satu Diantara Jenis Tulisan Non-Fiksi Yang Banyak Kita Temukan Adalah Karya Tulis Ilmiah Populer.
Istilah Karya Ilmiah Digunakan Untuk Sebuah Tulisan Yang Mendalam Sebagai Hasil Mengkaji Dengan Metode Ilmiah. Dalam Hal Ini Bukan Berarti Bahwa Tulisan Itu Selalu Berupa Hasil Penelitian Ilmiah. Sebagai Contoh Tulisan Yang Berupa Petunjuk Teknik Atau Bahkan Cerita Pengalaman Nyata Dan Pengalaman Biasa, Yang Bukan Hasil Penelitian Ilmiah Tetapi Disajikan Dalam Bentuk Yang Mendalam Sebagai Hasil Ilmiah. Itulah Sebabnya Tulisan Tentang Bagaimana Bercocok Tanam Jagung, Pemeliharaan Ikan Bandeng, Proses Pembuatan Es, Dapat Disajikan Secara Ilmiah. Sedangkan Istilah Tulisan ( Karya Tulis) Dimasukkan, Untuk Menyatakan Karangan Yang Disusun Berdasarkan Ide Penulisnya Yang Diperkuat Oleh Data Serta Pernyataan Dan Gagasan Orang Lain.
Ada Banyak Jenis Tulisan Yang Dapat Dinikmati Di Zaman Sekarang. Kecanggihan Teknologi Telah Mewujudkan Hal-Hal Yang Dulu Hanya Menjadi Khayalan Para Pendahulu Kita. Hari Ini, Kumpulan Karya Tulis Dapat Dinikmati Dengan Mudah. Dari Koran, Majalah, Jurnal Ilmiah, Buku-Buku Fiksi, Hingga Internet Yang Secara Cuma-Cuma Mengobral Informasi Dan Ilmu Dari Dunia Maya. Perkembangan Dunia Tulis Menulis Demikian Pesatnya. Bentuk Karya Tulis Semakin Berwarna Dan Beragam. Tapi Hakikatnya, Karya Tulis Terbagi Kepada Dua Pembagian Besar: Fiksi Dan Non-Fiksi. Satu Diantara Jenis Tulisan Non-Fiksi Yang Banyak Kita Temukan Adalah Karya Tulis Ilmiah Populer.
Istilah Karya Ilmiah Digunakan Untuk Sebuah Tulisan Yang Mendalam Sebagai Hasil Mengkaji Dengan Metode Ilmiah. Dalam Hal Ini Bukan Berarti Bahwa Tulisan Itu Selalu Berupa Hasil Penelitian Ilmiah. Sebagai Contoh Tulisan Yang Berupa Petunjuk Teknik Atau Bahkan Cerita Pengalaman Nyata Dan Pengalaman Biasa, Yang Bukan Hasil Penelitian Ilmiah Tetapi Disajikan Dalam Bentuk Yang Mendalam Sebagai Hasil Ilmiah. Itulah Sebabnya Tulisan Tentang Bagaimana Bercocok Tanam Jagung, Pemeliharaan Ikan Bandeng, Proses Pembuatan Es, Dapat Disajikan Secara Ilmiah. Sedangkan Istilah Tulisan ( Karya Tulis) Dimasukkan, Untuk Menyatakan Karangan Yang Disusun Berdasarkan Ide Penulisnya Yang Diperkuat Oleh Data Serta Pernyataan Dan Gagasan Orang Lain.
B.
Rumusan
Masalah
Dari Latar Belakang Di Atas Maka Dalam Makalah Ini
Dapat Rumusan-Rumusan Masalah Sebagai Berikut:
1. Apakah Pengertian Menulis Karya Ilmiah Populer?
2. Apakah Perbedaan Karya Ilmiah Murni Dengan Karya Ilmiah Populer?
3. Apa Ciri-Ciri Karya Ilmiah Populer?
4. Bagaimana Tahapan Dalam Menulis Karya Ilmiah Populer?
1. Apakah Pengertian Menulis Karya Ilmiah Populer?
2. Apakah Perbedaan Karya Ilmiah Murni Dengan Karya Ilmiah Populer?
3. Apa Ciri-Ciri Karya Ilmiah Populer?
4. Bagaimana Tahapan Dalam Menulis Karya Ilmiah Populer?
C.
TUJUAN
PENULISAN
Tujuan Dari Penulisan
Ini Adalah Untuk Mengetahui Macam, Sifat,
Perbedaan
Dan Ciri-Ciri Karangan.
D.
MANFAAT
PENULISAN
Manfaat Dari
Penulisan Ini Adalah:
1.
Mahasiswa Dapat Memahami Tentang Macam, Sifat, Dan
Ciri-Ciri Karangan.
2.
Mahasiswa Dapat Mengaplikasikannya Dalam Pembuatan
Sebuah Karangan.
3. Mengetahui Seluk Beluk Karaya Ilmiah Populer.
4. Mengetahui Langkah-Langkah Dalam Penulisan Karya Ilmiah Populer.
5. Memperkaya Wawasan Penulis Tentang Jenis-Jenis Karya Ilmiah.
4. Mengetahui Langkah-Langkah Dalam Penulisan Karya Ilmiah Populer.
5. Memperkaya Wawasan Penulis Tentang Jenis-Jenis Karya Ilmiah.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Karangan
Karangan Adalah Suatu Karya Tulis Dari Kegiatan
Seseorang Untuk Mengungkapkan Gagasan Dan Menyampaikan Melalui Bahasa Tulis
Kepada Pembaca Untuk Dipahami.
Secara Garis
Besar, Karangan Di Klasifikasikan Menjadi Tiga, Yaitu Karangan Ilmiah Murni,
Karangan Semi Ilmiah/Populer Dan Karangan Non Ilmiah .
B.
Karangan Ilmiah Murni
Menurut
Brotowidjoyo Karangan Ilmiah Adalah Karangan Ilmu Pengetahuan Yangmenyajikan
Fakta Dan Ditulis Menurut Metodologi Penulisan Yang Baik Dan Benar. Karangan Ilmiah
Dapat Juga Berarti Tulisan Yang Didasari Oleh Hasil Pengamatan,
Peninjauan,Penelitian Dalam Bidang Tertentu, Disusun Menurut Metode Tertentu
Dengan Sistematikapenulisan Yang Bersantun Bahasa Dan Isinya Dapat
Dipertanggungjawabkankebenarannya/Keilmiahannya (Susilo, M. Eko, 1995:11).
Jadi, Karangan Ilmiah Adalah Suatu Tulisan Yang Didalamnya
Membahas Suatu Masalah Yang Dilakukan Berdasarkan Penyedikan, Pengamatan,
Pengumpulan Data Yang Dapat Dari Suatu Penelitian,Baik Penelitian Lapangan, Tes
Labolatorium Ataupun Kajian Pustaka Dan Dalam Memaparkan Dan Menganalisis
Datanya Harus Berdasarkan Pemikiran Ilmiah,Yang Dikatakan Dengan Pemikiran
Ilmiah Disini Adalah Pemikiran Yang Logis Dan Empiris.
1. Ciri
Karya Ilmiah
Tidak
Semua Karya Yang Ditulis Secara Sistematis Dan Berdasarkan Fakta Di Lapangan
Adalah Sebuah Karya Ilmiah Sebab Karya Ilmiah Mempunyai Ciri-Ciri Seperti
Berikut Ini:
a. Objektif.
Keobjektifan
Ini Menampak Pada Setiap Fakta Dan Data Yang Diungkapkan Berdasarkan Kenyataan
Yang Sebenarnya, Tidak Dimanipulasi. Juga Setiap Pernyataan Atau Simpulan Yang
Disampaikan Berdasarkan Bukti-Bukti Yang Bisa Dipertanggungjawabkan. Dengan Demikian,
Siapa Pun Dapat Mengecek (Memverifikasi) Kebenaran Dan Keabsahannya.
b. Netral.
Kenetralan
Ini Bisa Terlihat Pada Setiap Pernyataan Atau Penilaian Bebas Dari
Kepentingankepentingan Tertentu Baik Kepentingan Pribadi Maupun Kelompok. Oleh Karena
Itu, Pernyataan-Pernyataan Yang Bersifat Mengajak, Membujuk, Atau Mempengaruhi
Pembaca Perlu Dihindarkan.
c. Sistematis.
Uraian
Yang Terdapat Pada Karya Ilmiah Dikatakan Sistematis Apabila Mengikuti Pola Pengembangan
Tertentu, Misalnya Pola Urutan, Klasifikasi, Kausalitas, Dan Sebagainya. Dengan
Cara Demikian, Pembaca Akan Bisa Mengikutinya Dengan Mudah Alur Uraiannya.
d. Logis.
Kelogisan
Ini Bisa Dilihat Dari Pola Nalar Yang Digunakannya, Pola Nalar Induktif Atau
Deduktif. Kalau Bermaksud Menyimpulkan Suatu Fakta Atau Data Digunakan Pola
Induktif; Sebaliknya, Kalau Bermaksud Membuktikan Suatu Teori Atau Hipotesis
Digunakan Pola Deduktif.
e. Menyajikan fakta
(bukan emosi atau perasaan).
Setiap
Pernyataan, Uraian, Atau Simpulan Dalam Karya Ilmiah Harus Faktual, Yaitu
Menyajikan Fakta. Oleh Karena Itu, Pernyataan Atau Ungkapan Yang Emosional
Seperti Orang Berkampanye, Perasaan Sedih Seperti Orang Berkabung, Perasaan
Senang Seperti Orang Mendapatkan Hadiah, Dan Perasaan Marah Seperti Orang
Bertengkar) Hendaknya Dihindarkan.
f. Tidak Pleonastis
Maksudnya
Kata-Kata Yang Digunakan Tidak Berlebihan Alias Hemat Kata-Katanya Atau Tidak
Berbelit-Belit (Langsung Tepat Menuju Sasaran).
g. Bahasa yang
digunakan adalah ragam formal.
2. Syarat Karya Ilmiah
Berikut Ini Adalah
Syarat-Syarat Karya Ilmiah :
A. Karya Tulis Ilmiah
Memuat Gagasan Ilmiah Lewat Pikiran Dan Alur Pikiran.
B.
Keindahan Karya Tulis Ilmiah Terletak Pada Bangun Pikir Dengan Unsur-Unsur Yang
Menyangganya.
C. Alur Pikir
Dituangkan Dalam Sistematika Dan Notasi.
D.
Karya Tulis Ilmiah Terdiri Dari Unsur-Unsur: Kata, Angka, Tabel, Dan Gambar,
Yang Tersusun Mendukung Alur Pikir Yang Teratur.
E.
Karya Tulis Ilmiah Harus Mampu Mengekspresikan Asas-Asas Yang Terkandung Dalam
Hakikat Ilmu Dengan Mengindahkan Kaidah-Kaidah Kebahasaan.
F.
Karya Tulis Ilmiah Terdiri Dari Serangkaian Narasi (Penceritaan), Eksposisi
(Paparan), Deskripsi (Lukisan) Dan Argumentasi (Alasan).
3. Jenis Karya Ilmiah
Pada
Prinsipnya Semua Karya Ilmiah Yaitu Hasil Dari Suatu Kegiatan Ilmiah. Dalam Hal
Ini Yang Membedakan Hanyalah Materi, Susunan , Tujuan Serta Panjang Pendeknya
Karya Tulis Ilmiah Tersebut,. Secara Garis Besar, Karya Ilmiah Di
Klasifikasikan Menjadi Dua, Yaitu Karya Ilmiah Pendidikan Dan Karya Ilmiah
Penelitian.
a. Karya Ilmiah Pendidikan
Karya
Ilmiah Pendidikan Digunakan Tugas Untuk Meresume Pelajaran, Serta Sebagai
Persyaratan Mencapai Suatu Gelar Pendidikan. Karya Ilmiah Pendidikan Terdiri
Dari:
· Paper
(Karya Tulis).
Paper
Atau Lebih Populer Dengan Sebutan Karya Tulis, Adalah Karya Ilmiah Berisi
Ringkasan Atau Resume Dari Suatu Mata Kuliah Tertentu Atau Ringkasan Dari Suatu
Ceramah Yang Diberikan Oleh Dosen Kepada Mahasiswanya.
Tujuan
Pembuatan Paper Ini Adalah Melatih Mahasiswa Untuk Mengambil Intisari Dari Mata
Kuliah Atau Ceramah Yang Diajarkan Oleh Dosen, Penulisan Paper Ini Agak Di
Perdalam Dengan Beberapa Sebab Antara Lain, Bab I Pendahuluan , Bab II
Pemaparan Data, Bab III Pembahasan Atau Analisisdan Bab IV Penutup Yang Terdiri
Dari Kesimpulan Dan Saran.
· Pra
Skripsi
Pra
Skripsi Adalah Karya Tulis Ilmiah Pendidikan Yang Digunakan Sebagai Persyaratan
Mendapatka Gelar Sarjana Muda. Karya Ilmiah Ini Disyaratkan Bagi Mahasiswa Pada
Jenjang Akademik Atau Setingkat Diploma 3 ( D-3).
Format
Tulisannya Terdiri:
Bab
I Pendahuluan (Latar Belakang Pemikiran, Permasalahan, Tujuan Penelitian Atau
Manfaat Penelitian Dan Metode Penelitian).
Bab
II Gambaran Umum (Menceritakan Keadaan Di Lokasi Penelitian Yang Dikaitkan
Dengan Permasalahan Penelitian).
Bab
III Deskripsi Data (Memaparkan Data Yang Diperoleh Dari Lokasi Penelitian).
Bab
IV Analisis (Pembahasan Data Untuk Menjawab Masalah Penelitian).
Bab
V Penutup (Kesimpulan Penelitian Dan Saran).
· Skripsi
Skripsi
Adalah Karya Tulis Ilmiah Yang Mengemukakan Pendapat Penulis Berdasarkan
Pendapat Orang Lain. Pendapat Yang Diajukan Harus Didukung Oleh Data Dan Fakta-
Fakta Empiris-Objektif Baik Berdasarkan Peneliian Langsung (Observasi Lapangan
) Maupun Penelitian Tidak Langsung (Study Kepustakaan)Skripsi Ditulis Sebagai
Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana S1. Pembahasan Dalam Skripsi Harus Dilakukan
Mengikuti Alur Pemikiran Ilmiah Yaitu Logis Dan Emperis.
· Thesis
Thesis
Adalah Suatu Karya Ilmiah Yang Sifatnya Lebih Mendalam Dari Pada Skripsi,
Thesis Merupakan Syarat Untuk Mendapatkan Gelar Magister (S-2).
Penulisan
Thesis Bertujuan Mensinthesikan Ilmu Yng Diperoleh Dari Perguruan Tinggi Guna
Mempeluas Khazanah Ilmu Yang Telah Didapatkan Dari Bangku Kuliah Master,
Khazanah Ini Terutama Berupa Temuan-Temuan Baru Dari Hasil Suatu Penelitian
Secara Mendalam Tentang Suatu Hal Yangmenjadi Tema Thesis Tersebut.
· Disertasi
Disertasi
Adalah Suatu Karya Tulis Ilmiah Yang Mengemukakan Suatu Dalil Yang Dapat
Dibuktikan Oleh Penulis Berdasarkan Data Dan Fakta Akurat Dengan Analisis
Terinci. Dalil Yang Dikemukakan Biasanya Dipertahankan Oleh Penulisnya Dari
Sanggahan-Sanggahan Senat Guru Besar Atau Penguji Pada Sutu Perguruan Tinggi,
Desertasi Berisi Tentang Hasil Penemuan-Penemuan Penulis Dengan Menggunakan
Penelitian Yang Lebih Mendalam Terhadap Suatu Hal Yang Dijadikan Tema Dari Desertasi
Tersebut, Penemuan Tersebut Bersifat Orisinil Dari Penulis Sendiri, Penulis
Desertasi Berhak Menyandang Gelar Doktor.
b.
Karya ilmiah Penelitian.
1)
Makalah seminar.
· Naskah Seminar
Naskah
Seminar Adalah Karya Ilmiah Tang Barisi Uraian Dari Topik Yang Membahas Suatu
Permasalahan Yang Akan Disampaikan Dalam Forum Seminar. Naskah Ini Bisa
Berdasarkan Hasil Penelitian Pemikiran Murni Dari Penulisan Dalam Membahas Atau
Memecahkan Permasalahan Yang Dijadikan Topik Atau Dibicarakan Dalam Seminar.
· Naskah Bersambung
Naskah
Bersambung Sebatas Masih Berdasarkan Ciri-Ciri Karya Ilmiah, Bisa Disebut Karya
Tulis Ilmiah. Bentuk Tulisan Bersambung Ini Juga Mempunyai Judul Atau Title
Dengan Pokok Bahasan (Topik) Yang Sama, Hanya Penyajiannya Saja Yang Dilakukan
Secara Bersambung, Atau Bisa Juga Pada Saat Pengumpulan Data Penelitian Dalam
Waktu Yang Berbeda.
2)
Laporan hasil penelitian
Laporan
Adalah Bagian Dari Bentuk Karya Tulis Ilmiah Yang Cara Penulisannya Dilakukan
Secara Relatif Singkat. Laporan Ini Bisa Dikelompokkan Sebagai Karya Tulis
Ilmiah Karena Berisikan Hasil Dari Suatu Kegiatan Penelitian Meskipun Masih
Dalam Tahap Awal.
3)
Jurnal penelitian
Jurnal
Penelitian Adalah Buku Yang Terdiri Karya Ilmiah Terdiri Dari Asal Penilitian
Dan Resensi Buku. Penelitian Jurnal Ini Harus Teratur Continue Dan Mendapatkan
Nomor Dari Perpustakaan Nasional Berupa ISSN (International Standard Serial
Number).
A. Karangan
Ilmiah Pupuler
1.
Pengertian Karangan Semi Ilmiah
Karangan
Semi-Ilmiah Adalah Karangan Yang Menyajikan Fakta Dan Fiksi Dalam Satu Tulisan. Penulisannya-Pun Tidak Semiformal
Tetapi Tidak Sepenuhnya Mengikuti Metode Ilmiah. Penulisan Yang Baik Dan Benar,
Ditulis Dengan Bahasa Konkret, Gaya Bahasanya Formal, Katakatanya Teknis Dan
Didukung Dengan Fakta Umum Yang Dapat Dibuktikan Benar Atau Tidaknya Atau
Sebuah Penulisan Yang Menyajikan Fakta Dan Fiksi Jenis Karangan Semi Ilmiah
Memang Masih Banyak Digunakan Misalnya Dalam Opini, Editorial, Resensi, Anekdot,
Hikayat, Dan Karakteristiknya Berada Diantara Ilmiah.
2.
Ciri – Ciri Karangan Semi Ilmiah :
a. Ditulis
Berdasarkan Fakta Pribadi
b. Fakta
Ang Disimpulkan Subjektif
c. Gaya
Bahasa Formal Dan Popular
d. Mementingkan
Diri Penulis
e. Melebih-Lebihkan
Sesuatu
f. Usulan-Usulan
Bersifat Argumentative, Dan
g. Bersifat
Persuasive
h. Bentuk
Karangan Semi Ilmiah Yaitu; Artikel, Editorial, Opini, Tips, Reportase, Dan
Resensi Buku.
i.
Resensi Buku Adalah Bentuk Konbinasi
Antara Uraian, Ringkasan, Dan Kritik Objektif Terhadap Sebuah Buku. Klasifikasi
Pembuatan Resensi Buku Ilmiah Yaitu Ringkasan, Deskripsi, Kritik, Apresiasi,
Dan Praduga.
3.
Jenis - jenis Karya Semi Ilmiah adalah :
a. Artikel
Karangan Faktual Secara Lengkap Dengan
Panjang Tertentu Yang Dibuat Untuk Dipublikasikan (Melalui Koran, Majalah,
Buletin, Dsb) Dan Bertujuan Menyampaikan Gagasan Dan Fakta Yang Dapat
Meyakinkan, Mendidik, Dan Menghibur.
b. Editorial
Artikel Dalam Surat Kabar Atau Majalah
Yangg Mengungkapkan Pendirian Editor Atau Pimpinan Surat Kabar (Majalah)
Tersebut Mengenai Beberapa Pokok Masalah.
c. Feature
Feature Adalah Cerita Khas Kreatif Yang
Berpijak Pada Jurnalistik Sastra Tentang Suatu Situasi, Keadaan, Atau Aspek
Kehidupan, Dengan Tujuan Untuk Memberi Informasi Dan Sekaligus Menghibur
Khalayak Media Massa.
d. Opini
e. Reportase
f.
Manga
B.
Perbedaan Karangan Ilmiah Murni dan Karangan Ilmiah
Populer
Perbedaan Antara
Karangan Popular Dengan Ilmiah Murni (Skripsi, Tesis, Desertasi, Dan Lain-Lain)
Terletak Pada Bahasa Penyampaian Yang Digunakan. Karangan Ilmiah Ditampilkan
Dalam Bahasa Baku Dan Sangat Terikat Dengan Kaidah Bahasa Indonesia Resmi. Sementara
Karangan Populer Ditampilkan Dengan Bahasa Yang Lebih Luwes, Serta Dapat
Dipahami Masyarakat Umum.
Dari Segi Topik Bahasan, Tulisan
Karangan Populer Cenderung Membahas Permasalahan Yang Berkaitan Dengan
Masyarakat Di Sekitarnya.Berbeda Dengan Karangan Ilmiah Yang Lebih Sering
Berkutat Dalam Bidang Ilmiah Yang Jauh Dari Jangkauan Masyarakat Awam.
Sarana Untuk Mempublikasikan Karangan Ini Hampir Tidak Ada Yang Berdiri Sendiri Secara Utuh. Biasanya Dalam Suatu Media Massa, Karya Ini Dipadukan Dengan Karya Tulis Nonilmiah. Karya Ilmiah Populer Dapat Kita Jumpai Pada Majalah, Koran Atau Tabloid.
Sarana Untuk Mempublikasikan Karangan Ini Hampir Tidak Ada Yang Berdiri Sendiri Secara Utuh. Biasanya Dalam Suatu Media Massa, Karya Ini Dipadukan Dengan Karya Tulis Nonilmiah. Karya Ilmiah Populer Dapat Kita Jumpai Pada Majalah, Koran Atau Tabloid.
C.
Isi dan Sistematika Karangan Ilmiah
Sistematika
Karya Ilmiah Adalah Urutan Letak Bagian-Bagian Karya Ilmiah, Bagian Mana Yang
Harus Didahulukan Dan Bagian Yang Harus Dikemudiankan. Secara Garis Besar,
Bagian Yang Diletakkan Di Bagian Depan Biasa Kita Sebut Dengan Bagian Awal,
Kemudian Bagian Inti Karya Ilmiah Dan Bagian Penutup. 1
Secara
Garis Besar Karya Ilmiah Dikelompokkan Menjadi Dua Macam Yaitu Yang Disusun
Berdasarkan Hasil Penelitian Kuantitatif Dan Hasil Kualitatif. 1,3
3.2 Sistematika Penulisan Karya Ilmiah Hasil
Penelitian Kuantitatif 1,3
Hal-Hal
Yang Disajikan Dalam Penelitian Kuantitaf Umumnya Bersifat Kompleks, Mulai Isi
Kajian Terhadap Berbagai Teori Yang Substantif Dan Mendasar Sampai Pada Hal-Hal
Yang Bersifat Operasional Teknis. Karena Kompleksnya Materi Yang Disajikan, Laporan
Penelitian Kuantitatif Perlu Diatur Sedemikian Rupa Sehingga Pembaca Laporan
Dapat Dengan Mudah Menentukan Setiap Bagian Yang Dicari Dan Dapat Memahaminya
Secara Tepat.
3.2.1 Bagian Awal 1,3
Bagian
ini terdiri atas :
Halaman
Sampul
Halaman
Judul
Lembar
Persetujuan :
Lembar
Persetujuan Pembimbing
Lembar
Persetujuan Dan Pengesahan Kelulusan
Abstrak
Prakarta
Daftar
Isi
Daftar
Tabel
Daftar
Gambar
Daftar
Lampiran
Daftar
Lain (Misalnya Daftar Lambang, Daftar Singkatan Dsb)
3.2.2 Bagian Inti 1,3
Bagian ini terdiri atas :
BAB
I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah
1.2
Perumusan Masalah
1.3
Tujuan Penelitian
1.4
Manfaat Penelitian
BAB
II KERANGKA TEORITIS
2.1
.......
2.2
........
2.3
Dan seterusnya
BAB
III METODE PENELITIAN
3.1 Desain
penelitian
3.2 Populasi dan Sampel
3.3 Tempat Penelitian
3.4 Waktu Penelitian
3.5 Etika Penelitian
3.6 Alat Pengumpul Data
3.7 Prosedur Pengumpulan Data
3.8 Rencana analisis Data
BAB
IV HASIL PENELITIAN
4.1
Deskripsi Data
4.2
Pengujian Hipotesis
BAB
V PEMBAHASAN
5.1
......
5.2
......
5.3 dan
seterusnya
BAB
VI PENUTUP
6.1
Simpulan
6.2
Saran
Penjelasan
Secara Ringkas Isi Tiap-Tiap Bagian Tersebut Adalah Sebagai Berikut.
Isi
Bagian Awal 1,3
Halaman
Sampul
Halaman
Sampul Biasanya Berisi Judul Secara Lengkap, Kata Skripsi, Tesis, Atau
Disertasi, Nama Dan Nomor Induk Mahasiswa (NIM), Lambang Perguruan Tinggi, Nama
Universitas, Fakultas, Jurusan Dan Waktu (Bulan, Tahun) Lulus Ujian. Semua Huruf
Dicetak Dengan Huruf Kapital, Dengan Komposisi Dan Tata Letak Tiap-Tiap Bagian
Diatur Secara Simetris, Rapi Dan Serasi.Ukuran Huruf (Font Size) Yang Digunakan
Antara 12-16 Point, Jenis Huruf Konsisten (Misalnya Times New Romans, Arial Atau
Lainnya Yang Standart).1
Halaman
Judul
Halaman
Judul Terdiri Atas Dua Halaman. Halaman Pertama Berisi Dan Berformat Sama Dengan
Halaman Sampul. Halaman Judul Lembar Kedua Memuat (1) Judul Karya Ilmiah Secara
Lengkap Diketik Dengan Huruf Kapital, (2) Teks Karya Ilmiah Ditujukan
Untuk...., (3) Nama Dan Nomor Induk Mahasiswa, Diketik Dengan Huruf Kecil
Kecuali Huruf-Huruf Pertama Dari Nama Dan NIM, (4) Nama Lengkap Institut,
Fakultas Dan Jurusan Diketik Dengan Huruf Kapital, Dan (5) Bulan (Diketik
Dengan Huruf Kecil Kecuali Huruf Pertama) Dan Tahun Lulus Ujian. 1
Lembar
Persetujuan
Ada Dua Macam Lembar Persetujuan Yaitu Pertama
Lembar Persetujuan Yang Memuat
Persetujuan Dari Pembimbing. Hal-Hal Yang Dicantumkan Pada Lembar
Persetujuan Lembar Pembimbing Adalah 1)
Teks Tesis Oleh... Ini Telah Disetujui
Untuk Diuji, 2) Nama Lengkap Dan Nomor Induk Pegawai (NIP) Pembimbing Utama
Dan Pembimbing Anggota.1
Lembar Pengesahan Kedua Adalah Lembar Persetujuan
Yang Berisi Pengesahan Oleh Para Penguji, Ketua Jurusan Dan Dekan, Pengesahan
Ini Diberikan Setelah Diadakan Penyempurnaan Oleh Penulis Yang Bersangkutan
Sesuai Dengan Saran-Saran Yang Diberikan Oleh Para Penguji Pada Saat
Berlangsungnya Ujian.1
Abstrak
Kata
Abstrak Ditulis Di Bagian Tengah Halaman Dengan Huruf Kapital,Simetris Di Batas
Atas Bidang Pengetikan Dan Tanpa Tanda Titik. Namapenulis Diketik Dengan Jarak
Spasi Dari Kata Abstrak, Ditepi Kiri Dengan Urutan : Nama Diakhiri Titik, Tahun
Lulus Diakhiri Dengan Titik, Judul Dicetak Miring Dan Diketik Dengan Huruf
Kecil (Kecualihuruf Pertama Dari Setiap Kata) Dan Diakhiri Dengan Titik. 1,2
Kemudian
Diikuti Dengan Kata Karya Ilmiah, Tesis Atau Disertasidiakhiri Dengan Koma,
Diikuti Oleh Nama Jurusan, Fakultas, Universitas/ Institut, Diakhiri Dengan
Titik. Setelah Itu Dicantumkan Nama
Dosen Pembimbing Utama Dan Anggota.1,3
Dalam
Abstrak Dicantumkan Kata Kunci Yang Ditempatkan Paling Bawah Teks Abstrak. Jumlah
Kata Kunci Antara Tiga Sampai Lima Buah. Kata Kunci Diperlukan Untuk
Komputerisasi Sistem Informasi Ilmiah. Dengan Kata Kunci Dapat Ditemukan Dengan Mudah Judul-Judul
Karya Ilmiah Beserta Abstraknya. 1,3
Teks Abstrak Disajikan Dalam Dua Bahasa Yaitu
Bahasa Indonesia Dan Inggris Secara Padat Intisari, Yang Mencakupi Latar
Belakang, Masalah Yang Diteliti, Metode Yang Digunakan, Hasil Yang Diperoleh
Dan Simpulan. Teks Abstrak Diketik Dengan Jarak Spasi Tunggal, Dengan Panjang
Maksimal Satu Halaman Kuarto Atau 250-300 Kata. 3
Prakarta/ Kata Pengantar
Isi
Kata Pengantar Diserahkan Pada Peneliti.Pada Dasarnya Berisi Ucapan Terimakasih
Pada Berbagai Pihak Yang Telah Membantu Peneliti Untuk Dapat Menyelesaikan
Karya Ilmiah. 1,3
Daftar
Isi
Dalam
Halaman Daftar Isi Dimuat Judul Bab, Judul Sub Bab Dan Judul Subsub Bab Yang
Disertai Dengan Nomor Halaman Tempat Pemuatannya Di Dalam Teks. Semua Judul Bab
Diketik Dengan Huruf Kapital, Judul Sub Bab Dan Subsub Bab Dengan Huruf Kecil
Kecuali Huruf Pertama Pada Setiap Kata Utama. 1
Daftar
Tabel
Lembaran
Daftar Tabel Berisi Urutan Tabel Yang Terdapat Pada Laporan Penelitian. Judul Tabel
Harus Sama Dengan Judul Tabel Yang Terdapat Di Dalam Teks. Jarak Antar Baris
Judul Tabel Diketik Dengan Spasi Ganda, Sedangkan Judul Tabel Yang Memerlukan
Lebih Dari Satu Baris, Jarak Antar Baris Diketik Dengan Spasi Tunggal.1
Daftar
Gambar (bila ada)
Lembar
Daftar Gambar Berisi Urutan Gambar Yang Terdapat Pada Laporan Karya Ilmiah, Nomor
Gambar Mengikuti Ketentuan Yang Sama Seperti Penomoran Daftar Tabel.1
Daftar
Lampiran
Lembar
Daftar Lampiran Berisi Urutan Lampiran Pada Karya Ilmiah. Daftar Lampiran Ini
Tidak Meneruskan Urutan Halaman Karya Ilmiah. Masing-Masing Mempunyai Urutan Halaman
Tersendiri. Nomor Lampiran Digunakan Angka Arab : 1, 2, 3,...Dst. Contoh :
Lampiran 1. 1
Isi
Bagian Inti 1,3
Bab
I Pendahuluan 1,3
Pada bagian
pendahuluan peneliti membahas tentang :
a) Latar
belakang masalah.
Latar belakang masalah membahas tentang isi latar
belakang menggambarkan alasan pentingnya dilakukan penelitian.tinjauan pustaka
secara ringkas dan padat tentang area yang akan diteliti, mengupas ide-ide
secara keseluruhan yang merupakan kerangka kerja yang akan dijalani. 1,3
b) Perumusan
masalah
Perumusan masalah diawali dengan membandingkan
kenyataan atau fenomena dengan harapan sesuai dengan teori dan konsep. Peneliti
akan membuat pernyataan yang sangat mendasar yang pada penelitian nantinya akan
menjawab tujuan penelitian. 1,3
c) Tujuan
penelitian
Tujuan penelitian terdiri dari penjelasan tujuan
umum dan khusus, sehingga pembaca mengerti tentang pentingnya penelitian ini
dilaksanakan.1,3
d) Manfaat
penelitian
Manfaat penelitian membahas manfaat untuk : 1,3
·
layanan dan masyarakat
·
pendidikan dan perkembangan ilmu yang
berhubungan dengan karya ilmiah.
e) Hipotesis
Pada
penulisan hipotesis peneliti menentukan apakah akan menetapkan hipotesis nol
atau alternatif, tergantung dari prediksi peneliti terhadap hasil penelitian
yang akan dilakukan.1,3
f) Definisi
Operasional
Definisi operasional terdiri dari :
a.
Variable penelitian
b.
Definisi operasional
c.
Cara ukur
d.
Hasil ukur
e.
Skala ukur
Kerangka
Teoritis/ Kajian Pustaka
Merupakan Bagian Yang Penting Dari
Serangkaian Bagian Penelitiaan. Tinjauan Pustaka Merupakan Suatu Analisis Dan
Sintesis Terhadap Sumber-Sumber Yang Diperlukan Untuk Menggambarkan Suatu
Fenomena Yang Diketahui Atau Belum Diketahui Termasuk Teori Dan Model Yang
Relevan Sebagai Pendekatan Untuk Penyelesaian Masalah Dan Menjawab Tujuan
Penelitian. Penelitian-Penelitian Yang Dirujuk Harus Mempunyai Kaitan Dengan
Penelitian Yang Akan Dilakukan. Rangkuman Dari Tinjauan Pustaka Dituangkan
Dalam Kerangka Teori. 1,3
Pada Pemaparan Rujukan Yang Diambil
Dari Peneliti Lain, Perlu Disebutkan : 1,3
a) Area
Yang Diteliti
b) Sampel/Partisipan
c) Tempat
Penelitian Dilaksanakan
d) Koefisien
Realibilitas Dan Validitas Instrumen Penelitian Tersebut
e) Hasil
Temuan Dan Kritik Terhadap Temuan Tersebut
Beberapa Petunjuk
Untuk Menelusuri Pustaka Adalah : 1,3
a)
Identifikasi Berbagai Sumber Dari Buku,
Artikel, Internet Dan Dokument Kebijakan.
b)
Pilih Sumber Yang Sesuai.
c)
Kritik (Analisis Dan Sintesis) Sumber
Tersebut Untuk Mendapatkan Informasi Yang Sesuai Dengan Area Penelitian Yang
Dilakukan.
d)
Informasi Yang Diperoleh Disajikan Dalam
Bentuk Tulisan Termasuk Mengintegerasikan Hasil Penelitian Tersebut.
Tinjauan Pustaka
Ini Akan Membantu Peneliti Untuk Membuat Kerangka Teori Dan Kerangka Konsep. 1,3
Metode
Penelitian1,3
Komponen
Yang Diuraikan Dalam Bagian Ini Adalah :
Desain
Penelitian1,3
Desain Penelitian Terdiri Dari
Deskriptif, Korelasi, Kuasi Eksperimen Dan Eksperimen. Harus Diuraikan Apa Dan
Bagaimana Hal Tersebut Akan Dilakukan. Desain Penelitian Yang Digunakan Harus
Sesuai Dengan Tujuan Dan Kerangka Konsep Penelitian.
Populasi
dan Sampel 1,3
Populasi Adalah Kumpulan Dari Objek
Penelitian. Sampel Merupakan Gambaran Kecil Dari Populasi Yang Ditetapkan
Berdasarkan Kriteria Dan Dihitung Dengan Menggunakan Formula /Rumus Yang
Sesuai. Sampel Dipilih Sesuai Dengan Metode Pemilihan Sampel. Pada Bagian Ini
Juga Ditulisakan Cara Penghitungan Dan Pemilihan Sampel Tersebut.
Tempat Penelitian1,3
Penetapan Tempat Penelitian Harus
Disertai Dengan Alasan Pemilihan Tempat Tersebut.
Waktu
Penelitian1,3
Waktu Penelitian (Hanya Ada Pada
Proposal) Terdiri Dari Waktu Persiapan, Pelaksanaan Dan Penyusunan Laporan Yang
Ditampilakan Dalam Bentuk “Gant Chart”.
Etika
Penelitian 1,3
Uraian Tentang Resiko Penelitian
Yang Mungkin Timbul Pada Responden Dan Peneliti Selamapenelitian Serta Cara Mengatasi
Resiko Termasuk Aplikasi Prinsip-Prinsip Etik Yang Dipakai. Juga Diuraikan
Bagaimana Memperoleh Persetujuan Dari Calon Responden Dan Persetujuan Dari
Komite Etik Dan Responden.
Alat
Pengumpul Data 1,3
Bagian Ini Menguraikan Data Yang
Akan Dikumpulkan Dan Instrumen Penelitian Yang Akan Digunakan Dan Cara
Penyusunannya Serta Dilampirkan.
Prosedur
Pengumpulan Data 1,3
Bagian Ini Menguraikan
Langkah-Langkah Pengumpulan Data Secara Rinci.
Rencana
Analisin Data 1,3
Bagian Ini Menguraikan Bagaimana
Data Yang Terkumpul Akan Diolah Dan Dianalisis. Disebutkan Pula Metode
Statistik Yang Digunakan.
Hasil
Penelitian 1,3
Hasil Merupakan Bagian Yang Utama
Dalam Karya Ilmiah, Namun Biasanya Merupakan Bagian Yang Paling Ringkas Yang
Disajikan Dalam Bentuk Teks, Tabulasi Atau Piktorial Agar Lebih Jelas Dengan
Susunan Sebagai Berikut :
a) Pengantar
Bab
Berisi Penjelasan Umum Tentang Bab
Hasil, Cukup Satu Paaragraf
b) Penjelasan
Tentang Karakteristik Sampel
Menggambarkan Karakteristik Sampel
Meliputi Semua Data Demografi Yang Diambil Datanya Seprti Usia, Tingkat
Pendidikan, Agama Dll
c) Penjelasan
Tentang Hasil Untuk Setiap Tujuan, Pertanyaan Penelitian Atau Hipotesis
Penelitian (Bila Ada).
Pembahasan
1,3
Pada Bagian Ini Peneliti Menjelaskan Makna Hasil Penelitiannya.
Pembahasan Bukanlah Pengulangan Ringkasan Hasil Penelitian, Namun Merupakan
Pembahasan Rinci Hasil-Hasil Penelitian Yang Dikaitkan Dengan Tujuan
Penelitian. Hasil Penelitian Yang Sudah Dibahas Ditinjauan Teoritis Tidak Perlu
Diulang, Tetapi Hasil Yang Didapat Dibandingkan, Atau Diperkuat Dengan Hasil
Penelitian Sebelumnya. Isi Pembahasan Minimal 50% Dari Jumlah Halaman Tinjauan
Pustaka.
Pembahasan Terdiri Dari :
a) Pengantar
Bab
Menjelaskan Tentang Isi / Kontens
Bab Ini Secara Singkat, Cukup Satu Paragraf
b) Interpretasi
Dan Diskusi Hasil
Membandingkan Hasil Penleitian
Dengan Hasil Penelitian Sebelumnaya Yang Telah Dipublikasikan : Apakah
Berlawanan, Ataukah Memberikan Hasil Yang Baru. Tiap Pernyataan Tersebut Harus
Dijelaskan, Dan Didukung Oleh Literatur Yang Sudah Dibahas Pada Tinjauan
Pustaka.
c) Keterbatasan
Penelitian
Berisikan Alasan-Alasan Rasional
Yang Bersifat Metodologik Akan Hasil Penelitian Yang Didapat.Apakah Pemilihan
Desain Yang Kurang Tepat, Populasi Dan Sampel, Atau Instrumentasi Khususnya Uji
Validitas. Keterbatasan Ini Tidak Diperuntukkan Bagi Alasan-Alasan Yang Berasal
Dari Keterbatasan Peneliti Seperti Terbatasnya Waktu Penelitian, Terbatasnya
Literatur Yang Dibaca Atau Lain-Lain.
d) Implikasi
Untuk Pendidikan
Penutup1,3
Bagian Ini Memuat Simpulan Hasil
Pembahasan Penelitian Secara Sistematis Yang Berkaitan Dengan Upaya Menjawab Hipotesis
Dan Atau Tujuan Penelitian. Saran-Saran Yang Disampaikan Berkaitan Dengan
Simpulan Penelitian Yang Telah Dilakukan. Saran Tersebut Harus Terkait Dengan Haisl
Penelitian Yang Dilakukan Dapat Berupa Kebijakan, Upaya Praktik Penyelesaian
Masalah Yang Dihadapi Dan Aspek Yang Dapat Diteliti Lebih Lanjut. Saran Tersebut
Hendaknya Dibuat Secara Operasional Sehingga Beremanfaat Bagi Mereka Yang
Menerima Saran Tersebut.
3.3 Sistematika Penulisan Karya Ilmiah Hasil
Penelitian Kualitatif 1,3
Penelitian
Kualitatif Berisi Ungkapan Gejala Secara Menyeluruh Dan Sesuai Dengan Konteks
(Holistik-Konstektual) Melalui Pemngumpulan Data Dari Latar Alami Dengan
Memanfaatkan Diri Peneliti Sebagai Instrumen Kunci. Penelitian Semacam Ini
Bersifat Deskritif Dan Cenderung Menggunakan Analisis Dengan Pendekatan
Induktif. Proses Dan Makna Dari Sudut Pandang Subjek Lebih Ditonjolkan Dalam
Pernelitian Ini. Ciri-Ciri Penelitian Kualitatif Tersebut Sifat Dan Bentuk
Laporannya. Oleh Karena Itu, Laporan Penelitian Kualitatif Disusun Dalam Bentuk
Narasi Yang Bersifat Kreatif Dan
Mendalam Serta Menunjukkan Ciri-Ciri Alaminya.1,3
a.
Bagian
awal1,3
Bagian
Ini Terdiri Atas:
Halaman
Sampul
Halaman
Judul
Lembar
Persetujuan (Pembimbing Dan Pengesahan)
Abstrak
Prakarta
Daftar
Isi
Daftar
Tabel
Daftar
Gambar
Daftar
Lampiran
b.
Bagian
inti1,3
Bagian Ini Boleh Menggunakan Beberapa Alternatif
Format, Berikut Contoh Bagian Inti :
BAB
I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penelitian
1.4 Kerangka Teoritis
1.5 Kegunaan Penelitian
BAB
II METODELOGI PENELITIAN
2.1 Rekruimen Partisipan
/ Informan
2.2 Tempat Dan Waktu
Penelitian
2.3 Etika Penelitian
2.4 Prosedur Pengumpulan
Data
2.5 Alat Bantu
Pengumpulan Data
2.6 Rencana Analisis
Data
BAB
III PAPARAN DATA DAN HASIL
PENELITIAN
BAB
IV PEMBAHASAN
BAB
V PENUTUP
c.
Bagian
akhir 1,3
Bagian Ini Terdiri Atas :
Daftar
pustaka
Pernyataan
keaslian tulisan
Lampiran
Riwayat
hidup
Isi bagian awal 1,3
Unsur-Unsur Yang Harus Ada Pada Bagian
Ini Sama Dengan Yang Ada Pada Bagian Awal Penelitian Kuantitatif. Susunan Unsur-Unsur
Dan Isi Uraiannya Juga Sama.
Isi
bagian inti1,3
Bab
I Pendahuluan
Bab
Pendahuluan Berisi Wawasan Umum Tentang Arah Penelitian Yang Dilakukan. Dengan Pendahuluan
Ini Pembaca Dapat Mengetahui Konteks Atau Latar Belakang Penelitian, Fokus
Penelitian,Tujuan Penelitian Dan Kegunaan Penelitian.
Latar
belakang masalah
Latar
Belakang Masalah Membahas Kejelasan Identifikasi Fenomena Dan Berbagai Alasan
Pemilihan Fenomena Penelitian Disertai Dengan Berbagai Bukti Ilmiah Yang
Menyebabkan Fenomena Tersebut Perlu Dipelajari Atau Diteliti. Selain Itu, Pada
Latar Belakang Dijelaskan Berbagai Filosofi Yang Mendasari Fenomena Tersebut
Perlu Dipelajari. Pada Bagian Ini Juga Peneliti Menceritakan Berbagai Isu Dan
Gambaran Fenomena Yang Akan Diteliti Dengan Ditunjang Data Kualitatif Dari
Hasil Pra Penelitian. Dituliskan Juga Alasan Pemilihan Daerah Atau Area
Penelitian. Pada Bagian Akhir Menjelaskann Landasan Filosofis Kenapa Fenomena
Tersebut Perlu Diteliti Secara Kualitatif Dan Dengan Pendekatan Kualitatif
Antara Lain: Fenomenologi, Grounded
Theory, Etnographi Serta Mencantumkan Alasan Memilih Pendekatan Tersebut.
Rumusan
masalah
Sama
Dengan Penelitian Kuantitatif.
Tujuan
penelitian
Tujuan
Penelitian Memuat Deskripsi Tujuan Umum Dan Tujuan Khusus Dari Studi Yang
Dilakukan.
Kerangka
teoritis/ tinjauan pustaka
Tinjauan
Pustaka Pada Penelitian Kualitatif Membahas Berbagai Literatur Yang Berasal
Dari Tinjauan Teoritis Dan Tinjauan Empiris (Hasil-Hasil Penelitian Terkait
Dengan Fenomena Yang Akan Diteliti). Kedua Sumber Tinjauan Tersebut Harus
Menggambarkan Berbagai Isu Yang Terkait Dengan Fenomena Yang Akan Diteliti. Literatur
Teoritis Membahas Berbagai Konsep Dan Teori Yang Melandasi Fenomena Yang
Dipelajari Dan Berkaitan Dengan Fenomena Tersebut. Selanjutnya Tinjauan Empiris
Membahas Kritisi Hasil-Hasil Penelitian Sebelumnya Baik Yang Berasal Dari
Penelitian Kualitatif Dan Yang Berasal Dari Penelitian Kuantitatif Relevan
Dengan Fenomena Yang Akan Diteliti. Rangkuman Dari Tinjauan Pustaka Dituangkan
Dalam Kerangka Teori.
Kegunaan
penelitian
Manfaat
Penelitian Membahas Manfaat Penelitian Dilakukan Bagi Masyarakat, Pendidikan
Dan Perkembangan Ilmu.
Bab
II Metodelogi Penelitian
Metode
Penelitian Yang Digunakan Merupakan Metode Yang Kompatibel Dengan Tujuan
Penelitian Dan Adekuat Untuk Dapat Menjawab Atau Menyelesaikan Fenomena Atau
Topik Yang Diteliti. Jika Peneliti Menggunakan Suatu Pendekatan Khusus, Maka
Peneliti Melengkapinya Dengan Berbagai Deskripsi Tentang Tahapan-Tahapan
Penelitiannya. Pada Bab Ini Harus Dicantumkan Alasan Pemilihan Metode
Penelitian Untuk Fenomena Yang Diteliti.
Rekruimen
partisipan
Pemilihan
Atau Seleksi Informan/ Partisipan Harus Dijelaskan Dengan Metode Sampling. Jumlah
Informan/ Partisipan Ditentukan Berdasarkan Saturasi Data, Tetapi Pada Proposal
Dapat Menuliskan Prediksi Sampel Berdasarkan Pengalaman Penelitian Yang Lalu.
Lokasi
dan waktu penelitian
Sama
Dengan Penelitian Kuantitatif.
Etika
penelitian
Sama
Dengan Penelitian Kuantitatif
Prosedur
pengumpulan data
Jelaskan
Strategi Bagaimana Data Penelitian Akan Dikumpulkan Dan Juga Dituliskan Jika
Ada Teoritikal Yang Mendasari Pengumpulan Data Tersebut. Tahapan Pengumpulan
Data Harus Diuraikan Secara Rinci.
Alat
bantu pengumpulan data
Pada
Penelitian Kualitatif, Peneliti Menjadi Alat Utama Untuk Pengumpulan Data. Peneliti
Kualitatif Membutuhkan Alat Bantu Untuk Mengumpulkan Data Penelitiannya Antara
Lain Tape Recorder, Video Dan Catatan Lapangan.
Rencana
analisis data
Diuraikan
Penjelasan Strategi Yang Digunakan Untuk Analisis Data Misalnya Sebutkan Cara
Atau Metode Siapa Yang Digunakan Untuk Mengolah Dan Menganalisis Data Penelitian
Yang Sudah Dikumpulkan. Juga Diuraikan Bagaimana Peneliti Mempertahankan
Keabsahan Data Penelitian Tersebut.
Bab
III Paparan Data Dan Hasil
Penelitian
Komponen
Yang Dituliskan Pada Hasil Penelitian Terdiri Dari :
a.
Karakteristik Informan / Partisipan, Dan
b.
Hasil Analisis Penelitian
Analisis
Penelitian Disesuaikan Dengan Metodelogi Penelitian Antar Lain Analisis Tema
Ditulis Dalam Bentuk Skema Dan Narasi Dari Transkrip Data Penelitian. Dapat Juga
Dilengkapi Dengan Foto-Foto Atau Catatan-Catatan Lapangan Lainnya Yang
Mendukung Hasil Penelitian Yang Diperoleh (Jika Ada).
Bab
IV Pembahasan
Uraian
Pembahasan Terdiri Dari :
a.
Interpretasi Hasil Penelitian Dan
Diskusi :
Pada
Bagian Ini, Peneliti Membahas Berbagai Temuan Hasil Dalam Penelitiannya Yang
Dibandingkan Dan Disamakan Dengan Hasil-Hasil Penelitian Sebelumnya (Compare And Contrast). Hasil Penelitian
Dikaitkan Dengan Hasil-Hasil Penelitian Sebelumnya. Selain Itu, Berbagai Konsep
Dan Teori Yang Terkait Dengan Hasil-Hasil Penelitian Juga Digunakan Untuk Melengkapi
Pembahasan Interpretasi Hasil Penelitian.
b.
Keterbatasan Penelitian
Idem
Dengan Penelitian Kuantitatif
c.
Implikasi Untuk Pengembangan Ilmu
Dibuat
Sesuai Dengan Konteks Yang Dihasilkan Dari Hasil Atau Temuan Penelitian Sama
Seperti Kuantitatif.
Bab
V Penutup
Simpulan
Penelitian Harus Mencerminkan Refleksi Hasil Atau Temuan Penelitian Dan
Rekomendasi Penelitian Mencantumkan Keberlanjutan Penelitian Yang Akan
Dilakukan Selanjutnya.
d.
Bagian
akhir
Bagian
Ini Tidak Menggunakan Judul Bab, Akan Tetapi Penomoran Halamannya Melanjutkan
Nomor Halaman Sebelumnya. Bagian Akhir Ini Terdiri Dari :
Daftar
Rujukan / Pustaka
Bahan
yang dimasukkan ke dalam daftar rujukan (pustaka) harus sudah disebutkan dalam
teks. Istilah daftar pustaka digunakan untuk menyebutkan daftar yang berisi
bahan-bahan pustaka yang digunakan oleh peneliti, baik yang dirujuk ataupun
yang tidak dirujuk dalam teks.
Pernyataan
Keaslian Tulisan
Pernyataan
Keaslian Berisi Ungkapan Penulis Bahwa Karya Ilmiah Yang Ditulisnya Tidak
Merupakan Hasil Pengambilalihan Tulisan Atau Pikiran Orang Lain Yang Diaku
Sebagai Hasil Tulisan Atau Pemikirannya Sendiri.
Lampiran
Bagian
Ini Diawali Dengan Halaman Yang Ditulis Kata LAMPIRAN Ditengah Bidang
Pengetikan Dan Diletakkan Sesudah Daftar Pustaka. Halaman Lampiran Ini Tidak
Diberi Nomor. Halaman Berikutnya Adalah Lampiran Dengan Nomor Lampiran
Dinyatakan Dengan Angka Arab Dan Diketik Di Bagian Kanan Atas Bidang
Pengetikan.
Isi
Lampiran Mencakup Hal-Hal Penting Yang Diperlukan Untuk Melengkapi Penjelasan,
Antara Lain :
1)
Instrumen Yang Digunakan
2)
Informed Consent
3)
Hasil Pengolahan Data Dengan Komputer
(Hanya Untuk Laporan Hasil, Selanjutnya Untuk Laporan Akhir Tidak Ditampilkan)
Riwayat
hidup
Pada
Daftar Riwayat Hidup Penulis Dicantumkan Nama, Tempat/Tanggal Lahir, Riwayat
Pendidikan Dan Pekerjaan Serta Artikel Yang Pernah Dipublikasikan Penulis (Jika
Ada).
BAB III
A. KESIMPULAN
Dari Penjelasan Di Atas, Dapat
Ditarik Kesimpulan Bahwa Dari Pembahasan Karya Ilmiah Tersebut Memiliki
Perbedaan. Perbedaan-Perbedaan Yang Dimaksud Dapat Dicermati Dari Beberapa
Aspek.
1. Karya Ilmiah Harus Merupakan
Pembahasan Suatu Hasil Penelitian (Faktual Objektif). Faktual Objektif Adalah
Adanya Kesesuaian Antara Fakta Dan Objek Yang Diteliti. Kesesuaian Ini Harus
Dibuktikan Dengan Pengamatan Atau Empiris.
2. Karya Ilmiah Bersifat Metodis Dan
Sistematis. Artinya, Dalam Pembahasan Masalah Digunakan Metode Atau Cara-Cara
Tertentu Dengan Langkah-Langkah Yang Teratur Dan Terkontrol Melalui Proses
Pengidentifikasian Masalah Dan Penentuan Strategi.
3. Dalam Pembahasannya, Tulisan
Ilmiah Menggunakan Ragam Bahasa Ilmiah. Dengan Kata Lain, Ia Ditulis Dengan Menggunakan
Kode Etik Penulisan Karya Ilmiah. Perbedaan-Perbedaan Inilah Yang Dijadikan
Dasar Para Ahli Bahasa Dalam Melakukan Pengklasifikasian.
Sedangkan Perbedaan Karya Ilmiah
Dengan Karya Ilmiah Populer Adalah Adanya Perbedaan Penggunaan Bahasa, Terlihat
Bahwa Bahasa Karya Ilmiah Populer Lebih Mudah Dipahami, Lebih Cair, Dan Lebih
Enak Dibaca Jika Dibandingkan Dengan Bahasa Yang Biasa Digunakan Dalam Laporan
Penelitian Atau Artikel Ilmiah.
B. SARAN
Saran Dari Kami Adalah Dalam Proses Penulisan Ataupun Pembacaan Suatu
Karangan Harus Diperhatikan Terlebih Dahulu Jenis Karangannnya, Terutama Pada
Ciri-Ciri Masing-Masing Karangan Tersebut Sehingga Dapat Mempermudah Penulisan
Ataupun Pembacaan Suatu Karangan.
DAFTAR PUSTAKA
Ajusniye 2005. Perbedaan Tulisan Ilmiah Populer dengan
Tulisan Ilmiah Murni. (online) tersedia: http://ajusniye.multiply.com/journal/item/.di unduh 22/4/2012.
Hakim, M. Arief. 2004. Menulis Artikel di Media, Dari Pemula Sampai Mahir. Bandung: Nuansa Cendekia.
Irsyad Azizi. 2007. Mengenal Karya Tulis Ilmiah Populer. (online
Hakim, M. Arief. 2004. Menulis Artikel di Media, Dari Pemula Sampai Mahir. Bandung: Nuansa Cendekia.
Irsyad Azizi. 2007. Mengenal Karya Tulis Ilmiah Populer. (online
http://ditaoctalina.blogspot.com/2014/11/tugas-bahasa-indonesia-2-karangan.html
http://lasmawatibutarbutar.blogspot.com/2014/11/karangan-ilmiah-non-ilmiah-dan-semi.html
http://lasmawatibutarbutar.blogspot.com/2014/11/karangan-ilmiah-non-ilmiah-dan-semi.html
Ambary, Abdullah. 1983. Bahasa
Indonesia : Tata Karangan Ilmiah. Bandung: Djatmika.
Brotowidjoyo,
Mukayat D. 1988. Penulisan Karangan
Ilmiah. Ed. 1, Cet. 2. Jakarta: CV Akademika Pressindo.
Mulyati. 2015.
Terampil Berbahasa Indonesia Untuk
Perguruan Tinggi. Edisi pertama. Jakarta: Prenadamedia Group.
Sastrohoetomo,
Ali. 1981. Karangan Ilmiah : Suatu
Penuntun Menulis Laporan dan Skripsi. Jakarta: Pradnya Paramita.
https://www.scribd.com/doc/262573945/KARYA-ILMIAH-NON-ILMIAH-DAN-SEMI-ILMIAH-SERTA-METODE-ILMIAH-pdf
https://www.scribd.com/doc/51925328/SISTEMATIKA-PENULISAN-KARYA-ILMIAH-makalah
Budiyanto,
Dwi .(2014). Mengenal Karya Ilmiah. Didapat dari: http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pendidikan/dwi-budiyanto-spd-mhum/mengenal-karya-ilmiah-pengantar-kuliah-pki.pdf
Sabandar,
Jozua (2010).Penulisan Karangan Ilmiah.Didapat dari: