Rabu, 30 November 2016

MAKALAH “KARANGAN ILMIAH DAN POPULER DITINJAU BERDASARKAN CIRI DAN PERBEDAANNYA”

MAKALAH
“KARANGAN ILMIAH DAN POPULER
DITINJAU BERDASARKAN CIRI DAN PERBEDAANNYA”
Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia
Dosen Pengampu: Fitri Jamilah, M.Hum

Description: upy-color.jpg














Disusun oleh:
Esau Bakker                            15111100089
NurhayatiAriyani                    15111100026
Muhammad Hadiasmaja         16111100001
Nur Ali Aji                              15111130008




PROGRAM STUDI TEKNK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA
2016


KATA PENGANTAR
Puji Syukur Kami Panjatkan Kepada Tuhan Yang Maha Esa, Atas Berkat Rahmat Dan Hidayah-Nya Kami Dapat Menyelesaikan Makalah Yang Akan Mengulas Materi Mengenai “KARANGAN ILMIAH DAN POPULER DITINJAU BERDASARKAN CIRI DAN PERBEDAANNYA. Makalah Ini Merupakan Salah Satu Wujud Tugas Dalam Mata Kuliah Bahasa Indonesia  Yang Terdapat Pada Semester 3 Jurusan Teknik Informatika Di Universitas PGRI Yogyakarta.

Kami Mengucapkan Terima Kasih Kepada Ibu Fitri Jamilah, M.Hum Selaku Dosen Mata Kuliah Bahasa Indonesia  Dikelas 14.B. Kami Sebagai Penyusun Makalah Ini Juga Mengucapkan Terima Kasih Kepada Pihak-Pihak Yang Telah Membantu Menyelesaikan Makalah Ini Sehingga Dapat Selesai Pada Waktu Yang Telah Ditetapkan.

Pada Akhirnya, Kami Menyadari Bahwa Dalam Penyajian Makalah Ini Masih Terdapat Kekurangan Dan Jauh Dari Kesempurnaan. Oleh Karena Itu, Kami Selaku Penyusun Mengharapkan Kritik Dan Saran Positif Yang Bersifat Membangun Mengenai Materi Dan Cara Penyajian Yang Disajikan Dalam Makalah Ini Guna Memperbaiki Mutu Makalah Ini. Semoga Makalah Ini Dapat Menambah Pengetahuan Dan Bermanfaat Untuk Kita Semua. Amin.




         Penulis,






DAFTRA ISI
KATA PENGANTAR 
DAFTAR ISI

                                                       BAB I PENDAHULUAN
       A.   LATAR BELAKANG
       B.   RUMUSAN MASALAH
       C.   TUJUAN PENULISAN
       D.  MANFAAT PENULISAN

                                                         BAB II PEMBAHASAN
 A. PENGERTIAN KARANGAN
 B.   KARANGAN ILMIAH MURNI
1.       Pengertian Karangan
2.      Ciri-Ciri Karya Ilmiah
3.      Syarat Karya Ilmiah
4.      Jenis Karya Ilmiah
 C. KARANGAN ILMIAH POPULER
       1. Pengertian Karangan Semi Ilmiah
       2. Ciri-Ciri Karangan Semi Ilmiah
       3. Jenis-Jenis Semi Ilmiah

D. PERBEDAAN KARANGAN ILMIAH MURNI DAN KARANGAN ILMIAH POPULER
E. ISI DAN SISTEMATIKA KARANGAN ILMIAH
     3.2. Sistematika Penulisan Karya Ilmiah Hasil Penilitian Kuantitatif
         3.2.1. Bagian Awal
         3.2.2. Bagian Inti
     3.3. Sistematika Penulisan Karya Ilmiah Hasil Penilitian Kualitatif
          A. Bagian Awal
          B. Bagian Inti
          C. Bagian Akhir


                                                           BAB III PENUTUP
              A.   KESIMPULAN
              B.   SARAN
                                                                 DAFTAR PUSTAKA

























BAB I
PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG

Menulis Pada Hakikatnya Adalah Upaya Mengekspresikan Apa Yang Dilihat, Dialami, Dirasakan, Dan Dipikirkan Ke Dalam Bahasa Tulisan. Sebagai Sebuah Proses Transfer Ilmu Dan Informasi, Semakin Hari Aktivitas Menulis Semakin Urgen Untuk Ditekuni.
Ada Banyak Jenis Tulisan Yang Dapat Dinikmati Di Zaman Sekarang. Kecanggihan Teknologi Telah Mewujudkan Hal-Hal Yang Dulu Hanya Menjadi Khayalan Para Pendahulu Kita. Hari Ini, Kumpulan Karya Tulis Dapat Dinikmati Dengan Mudah. Dari Koran, Majalah, Jurnal Ilmiah, Buku-Buku Fiksi, Hingga Internet Yang Secara Cuma-Cuma Mengobral Informasi Dan Ilmu Dari Dunia Maya. Perkembangan Dunia Tulis Menulis Demikian Pesatnya. Bentuk Karya Tulis Semakin Berwarna Dan Beragam. Tapi Hakikatnya, Karya Tulis Terbagi Kepada Dua Pembagian Besar: Fiksi Dan Non-Fiksi. Satu Diantara Jenis Tulisan Non-Fiksi Yang Banyak Kita Temukan Adalah Karya Tulis Ilmiah Populer.

Istilah Karya Ilmiah Digunakan Untuk Sebuah Tulisan Yang Mendalam Sebagai Hasil Mengkaji Dengan Metode Ilmiah. Dalam Hal Ini Bukan Berarti Bahwa Tulisan Itu Selalu Berupa Hasil Penelitian Ilmiah. Sebagai Contoh Tulisan Yang Berupa Petunjuk Teknik Atau Bahkan Cerita Pengalaman Nyata Dan Pengalaman Biasa, Yang Bukan Hasil Penelitian Ilmiah Tetapi Disajikan Dalam Bentuk Yang Mendalam Sebagai Hasil Ilmiah. Itulah Sebabnya Tulisan Tentang Bagaimana Bercocok Tanam Jagung, Pemeliharaan Ikan Bandeng, Proses Pembuatan Es, Dapat Disajikan Secara Ilmiah. Sedangkan Istilah Tulisan ( Karya Tulis) Dimasukkan, Untuk Menyatakan Karangan Yang Disusun Berdasarkan Ide Penulisnya Yang Diperkuat Oleh Data Serta Pernyataan Dan Gagasan Orang Lain.





B.     Rumusan Masalah
Dari Latar Belakang Di Atas Maka Dalam Makalah Ini Dapat Rumusan-Rumusan Masalah Sebagai Berikut:
1. Apakah Pengertian Menulis Karya Ilmiah Populer?
2. Apakah Perbedaan Karya Ilmiah Murni Dengan Karya Ilmiah Populer?
3. Apa Ciri-Ciri Karya Ilmiah Populer?
4. Bagaimana Tahapan Dalam Menulis Karya Ilmiah Populer?

C.    TUJUAN PENULISAN
Tujuan Dari Penulisan Ini Adalah Untuk Mengetahui Macam, Sifat, Perbedaan Dan Ciri-Ciri Karangan.

D.    MANFAAT PENULISAN
Manfaat Dari Penulisan Ini Adalah:
1.      Mahasiswa Dapat Memahami Tentang Macam, Sifat, Dan Ciri-Ciri Karangan.
2.      Mahasiswa Dapat Mengaplikasikannya Dalam Pembuatan Sebuah Karangan.
3.    Mengetahui Seluk Beluk Karaya Ilmiah Populer.
4.    Mengetahui Langkah-Langkah Dalam Penulisan Karya Ilmiah Populer.
5.    Memperkaya Wawasan Penulis Tentang Jenis-Jenis Karya Ilmiah.

















BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian Karangan
Karangan Adalah Suatu Karya Tulis Dari Kegiatan Seseorang Untuk Mengungkapkan Gagasan Dan Menyampaikan Melalui Bahasa Tulis Kepada Pembaca Untuk Dipahami.
Secara Garis Besar, Karangan Di Klasifikasikan Menjadi Tiga, Yaitu Karangan Ilmiah Murni, Karangan Semi Ilmiah/Populer Dan Karangan Non Ilmiah .
B.     Karangan Ilmiah Murni
Menurut Brotowidjoyo Karangan Ilmiah Adalah Karangan Ilmu Pengetahuan Yangmenyajikan Fakta Dan Ditulis Menurut Metodologi Penulisan Yang Baik Dan Benar. Karangan Ilmiah Dapat Juga Berarti Tulisan Yang Didasari Oleh Hasil Pengamatan, Peninjauan,Penelitian Dalam Bidang Tertentu, Disusun Menurut Metode Tertentu Dengan Sistematikapenulisan Yang Bersantun Bahasa Dan Isinya Dapat Dipertanggungjawabkankebenarannya/Keilmiahannya (Susilo, M. Eko, 1995:11).
Jadi, Karangan Ilmiah Adalah Suatu Tulisan Yang Didalamnya Membahas Suatu Masalah Yang Dilakukan Berdasarkan Penyedikan, Pengamatan, Pengumpulan Data Yang Dapat Dari Suatu Penelitian,Baik Penelitian Lapangan, Tes Labolatorium Ataupun Kajian Pustaka Dan Dalam Memaparkan Dan Menganalisis Datanya Harus Berdasarkan Pemikiran Ilmiah,Yang Dikatakan Dengan Pemikiran Ilmiah Disini Adalah Pemikiran Yang Logis Dan Empiris.
1.      Ciri Karya Ilmiah
Tidak Semua Karya Yang Ditulis Secara Sistematis Dan Berdasarkan Fakta Di Lapangan Adalah Sebuah Karya Ilmiah Sebab Karya Ilmiah Mempunyai Ciri-Ciri Seperti Berikut Ini:
a. Objektif.
Keobjektifan Ini Menampak Pada Setiap Fakta Dan Data Yang Diungkapkan Berdasarkan Kenyataan Yang Sebenarnya, Tidak Dimanipulasi. Juga Setiap Pernyataan Atau Simpulan Yang Disampaikan Berdasarkan Bukti-Bukti Yang Bisa Dipertanggungjawabkan. Dengan Demikian, Siapa Pun Dapat Mengecek (Memverifikasi) Kebenaran Dan Keabsahannya.


b. Netral.
Kenetralan Ini Bisa Terlihat Pada Setiap Pernyataan Atau Penilaian Bebas Dari Kepentingankepentingan Tertentu Baik Kepentingan Pribadi Maupun Kelompok. Oleh Karena Itu, Pernyataan-Pernyataan Yang Bersifat Mengajak, Membujuk, Atau Mempengaruhi Pembaca Perlu Dihindarkan.
c. Sistematis.
Uraian Yang Terdapat Pada Karya Ilmiah Dikatakan Sistematis Apabila Mengikuti Pola Pengembangan Tertentu, Misalnya Pola Urutan, Klasifikasi, Kausalitas, Dan Sebagainya. Dengan Cara Demikian, Pembaca Akan Bisa Mengikutinya Dengan Mudah Alur Uraiannya.
d. Logis.
Kelogisan Ini Bisa Dilihat Dari Pola Nalar Yang Digunakannya, Pola Nalar Induktif Atau Deduktif. Kalau Bermaksud Menyimpulkan Suatu Fakta Atau Data Digunakan Pola Induktif; Sebaliknya, Kalau Bermaksud Membuktikan Suatu Teori Atau Hipotesis Digunakan Pola Deduktif.
e. Menyajikan fakta (bukan emosi atau perasaan).
Setiap Pernyataan, Uraian, Atau Simpulan Dalam Karya Ilmiah Harus Faktual, Yaitu Menyajikan Fakta. Oleh Karena Itu, Pernyataan Atau Ungkapan Yang Emosional Seperti Orang Berkampanye, Perasaan Sedih Seperti Orang Berkabung, Perasaan Senang Seperti Orang Mendapatkan Hadiah, Dan Perasaan Marah Seperti Orang Bertengkar) Hendaknya Dihindarkan.
f. Tidak Pleonastis
Maksudnya Kata-Kata Yang Digunakan Tidak Berlebihan Alias Hemat Kata-Katanya Atau Tidak Berbelit-Belit (Langsung Tepat Menuju Sasaran).
g. Bahasa yang digunakan adalah ragam formal.

2. Syarat Karya Ilmiah
Berikut Ini Adalah Syarat-Syarat Karya Ilmiah :
A. Karya Tulis Ilmiah Memuat Gagasan Ilmiah Lewat Pikiran Dan Alur Pikiran.
B. Keindahan Karya Tulis Ilmiah Terletak Pada Bangun Pikir Dengan Unsur-Unsur Yang Menyangganya.
C. Alur Pikir Dituangkan Dalam Sistematika Dan Notasi.
D. Karya Tulis Ilmiah Terdiri Dari Unsur-Unsur: Kata, Angka, Tabel, Dan Gambar, Yang Tersusun Mendukung Alur Pikir Yang Teratur.
E. Karya Tulis Ilmiah Harus Mampu Mengekspresikan Asas-Asas Yang Terkandung Dalam Hakikat Ilmu Dengan Mengindahkan Kaidah-Kaidah Kebahasaan.
F. Karya Tulis Ilmiah Terdiri Dari Serangkaian Narasi (Penceritaan), Eksposisi (Paparan), Deskripsi (Lukisan) Dan Argumentasi (Alasan).



3. Jenis Karya Ilmiah
Pada Prinsipnya Semua Karya Ilmiah Yaitu Hasil Dari Suatu Kegiatan Ilmiah. Dalam Hal Ini Yang Membedakan Hanyalah Materi, Susunan , Tujuan Serta Panjang Pendeknya Karya Tulis Ilmiah Tersebut,. Secara Garis Besar, Karya Ilmiah Di Klasifikasikan Menjadi Dua, Yaitu Karya Ilmiah Pendidikan Dan Karya Ilmiah Penelitian.
            a. Karya Ilmiah Pendidikan
Karya Ilmiah Pendidikan Digunakan Tugas Untuk Meresume Pelajaran, Serta Sebagai Persyaratan Mencapai Suatu Gelar Pendidikan. Karya Ilmiah Pendidikan Terdiri Dari:
· Paper (Karya Tulis).
Paper Atau Lebih Populer Dengan Sebutan Karya Tulis, Adalah Karya Ilmiah Berisi Ringkasan Atau Resume Dari Suatu Mata Kuliah Tertentu Atau Ringkasan Dari Suatu Ceramah Yang Diberikan Oleh Dosen Kepada Mahasiswanya.
Tujuan Pembuatan Paper Ini Adalah Melatih Mahasiswa Untuk Mengambil Intisari Dari Mata Kuliah Atau Ceramah Yang Diajarkan Oleh Dosen, Penulisan Paper Ini Agak Di Perdalam Dengan Beberapa Sebab Antara Lain, Bab I Pendahuluan , Bab II Pemaparan Data, Bab III Pembahasan Atau Analisisdan Bab IV Penutup Yang Terdiri Dari Kesimpulan Dan Saran.
· Pra Skripsi
Pra Skripsi Adalah Karya Tulis Ilmiah Pendidikan Yang Digunakan Sebagai Persyaratan Mendapatka Gelar Sarjana Muda. Karya Ilmiah Ini Disyaratkan Bagi Mahasiswa Pada Jenjang Akademik Atau Setingkat Diploma 3 ( D-3).
Format Tulisannya Terdiri:
Bab I Pendahuluan (Latar Belakang Pemikiran, Permasalahan, Tujuan Penelitian Atau Manfaat Penelitian Dan Metode Penelitian).
Bab II Gambaran Umum (Menceritakan Keadaan Di Lokasi Penelitian Yang Dikaitkan Dengan Permasalahan Penelitian).
Bab III Deskripsi Data (Memaparkan Data Yang Diperoleh Dari Lokasi Penelitian).
Bab IV Analisis (Pembahasan Data Untuk Menjawab Masalah Penelitian).
Bab V Penutup (Kesimpulan Penelitian Dan Saran).
· Skripsi
Skripsi Adalah Karya Tulis Ilmiah Yang Mengemukakan Pendapat Penulis Berdasarkan Pendapat Orang Lain. Pendapat Yang Diajukan Harus Didukung Oleh Data Dan Fakta- Fakta Empiris-Objektif Baik Berdasarkan Peneliian Langsung (Observasi Lapangan ) Maupun Penelitian Tidak Langsung (Study Kepustakaan)Skripsi Ditulis Sebagai Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana S1. Pembahasan Dalam Skripsi Harus Dilakukan Mengikuti Alur Pemikiran Ilmiah Yaitu Logis Dan Emperis.
· Thesis
Thesis Adalah Suatu Karya Ilmiah Yang Sifatnya Lebih Mendalam Dari Pada Skripsi, Thesis Merupakan Syarat Untuk Mendapatkan Gelar Magister (S-2).
Penulisan Thesis Bertujuan Mensinthesikan Ilmu Yng Diperoleh Dari Perguruan Tinggi Guna Mempeluas Khazanah Ilmu Yang Telah Didapatkan Dari Bangku Kuliah Master, Khazanah Ini Terutama Berupa Temuan-Temuan Baru Dari Hasil Suatu Penelitian Secara Mendalam Tentang Suatu Hal Yangmenjadi Tema Thesis Tersebut.
· Disertasi
Disertasi Adalah Suatu Karya Tulis Ilmiah Yang Mengemukakan Suatu Dalil Yang Dapat Dibuktikan Oleh Penulis Berdasarkan Data Dan Fakta Akurat Dengan Analisis Terinci. Dalil Yang Dikemukakan Biasanya Dipertahankan Oleh Penulisnya Dari Sanggahan-Sanggahan Senat Guru Besar Atau Penguji Pada Sutu Perguruan Tinggi, Desertasi Berisi Tentang Hasil Penemuan-Penemuan Penulis Dengan Menggunakan Penelitian Yang Lebih Mendalam Terhadap Suatu Hal Yang Dijadikan Tema Dari Desertasi Tersebut, Penemuan Tersebut Bersifat Orisinil Dari Penulis Sendiri, Penulis Desertasi Berhak Menyandang Gelar Doktor.

b. Karya ilmiah Penelitian.
1) Makalah seminar.
· Naskah Seminar
Naskah Seminar Adalah Karya Ilmiah Tang Barisi Uraian Dari Topik Yang Membahas Suatu Permasalahan Yang Akan Disampaikan Dalam Forum Seminar. Naskah Ini Bisa Berdasarkan Hasil Penelitian Pemikiran Murni Dari Penulisan Dalam Membahas Atau Memecahkan Permasalahan Yang Dijadikan Topik Atau Dibicarakan Dalam Seminar.
· Naskah Bersambung
Naskah Bersambung Sebatas Masih Berdasarkan Ciri-Ciri Karya Ilmiah, Bisa Disebut Karya Tulis Ilmiah. Bentuk Tulisan Bersambung Ini Juga Mempunyai Judul Atau Title Dengan Pokok Bahasan (Topik) Yang Sama, Hanya Penyajiannya Saja Yang Dilakukan Secara Bersambung, Atau Bisa Juga Pada Saat Pengumpulan Data Penelitian Dalam Waktu Yang Berbeda.
2) Laporan hasil penelitian
Laporan Adalah Bagian Dari Bentuk Karya Tulis Ilmiah Yang Cara Penulisannya Dilakukan Secara Relatif Singkat. Laporan Ini Bisa Dikelompokkan Sebagai Karya Tulis Ilmiah Karena Berisikan Hasil Dari Suatu Kegiatan Penelitian Meskipun Masih Dalam Tahap Awal.
3) Jurnal penelitian
Jurnal Penelitian Adalah Buku Yang Terdiri Karya Ilmiah Terdiri Dari Asal Penilitian Dan Resensi Buku. Penelitian Jurnal Ini Harus Teratur Continue Dan Mendapatkan Nomor Dari Perpustakaan Nasional Berupa ISSN (International Standard Serial Number).

A.    Karangan Ilmiah Pupuler
1. Pengertian Karangan Semi Ilmiah
Karangan Semi-Ilmiah Adalah Karangan Yang Menyajikan Fakta Dan Fiksi Dalam Satu  Tulisan. Penulisannya-Pun Tidak Semiformal Tetapi Tidak Sepenuhnya Mengikuti Metode Ilmiah. Penulisan Yang Baik Dan Benar, Ditulis Dengan Bahasa Konkret, Gaya Bahasanya Formal, Katakatanya Teknis Dan Didukung Dengan Fakta Umum Yang Dapat Dibuktikan Benar Atau Tidaknya Atau Sebuah Penulisan Yang Menyajikan Fakta Dan Fiksi Jenis Karangan Semi Ilmiah Memang Masih Banyak Digunakan Misalnya Dalam Opini, Editorial, Resensi, Anekdot, Hikayat, Dan Karakteristiknya Berada Diantara Ilmiah.
2. Ciri – Ciri Karangan Semi Ilmiah :
a.       Ditulis Berdasarkan Fakta Pribadi
b.      Fakta Ang Disimpulkan Subjektif
c.       Gaya Bahasa Formal Dan Popular
d.      Mementingkan Diri Penulis
e.       Melebih-Lebihkan Sesuatu
f.       Usulan-Usulan Bersifat Argumentative, Dan
g.      Bersifat Persuasive
h.      Bentuk Karangan Semi Ilmiah Yaitu; Artikel, Editorial, Opini, Tips, Reportase, Dan Resensi Buku.
i.        Resensi Buku Adalah Bentuk Konbinasi Antara Uraian, Ringkasan, Dan Kritik Objektif Terhadap Sebuah Buku. Klasifikasi Pembuatan Resensi Buku Ilmiah Yaitu Ringkasan, Deskripsi, Kritik, Apresiasi, Dan Praduga.

3. Jenis - jenis Karya Semi Ilmiah adalah :
a.      Artikel
Karangan Faktual Secara Lengkap Dengan Panjang Tertentu Yang Dibuat Untuk Dipublikasikan (Melalui Koran, Majalah, Buletin, Dsb) Dan Bertujuan Menyampaikan Gagasan Dan Fakta Yang Dapat Meyakinkan, Mendidik, Dan Menghibur.
b.      Editorial
Artikel Dalam Surat Kabar Atau Majalah Yangg Mengungkapkan Pendirian Editor Atau Pimpinan Surat Kabar (Majalah) Tersebut Mengenai Beberapa Pokok Masalah.
c.       Feature
Feature Adalah Cerita Khas Kreatif Yang Berpijak Pada Jurnalistik Sastra Tentang Suatu Situasi, Keadaan, Atau Aspek Kehidupan, Dengan Tujuan Untuk Memberi Informasi Dan Sekaligus Menghibur Khalayak Media Massa.
d.      Opini
e.       Reportase
f.       Manga

B.     Perbedaan  Karangan Ilmiah Murni dan Karangan Ilmiah Populer
Perbedaan Antara Karangan Popular Dengan Ilmiah Murni (Skripsi, Tesis, Desertasi, Dan Lain-Lain) Terletak Pada Bahasa Penyampaian Yang Digunakan. Karangan Ilmiah Ditampilkan Dalam Bahasa Baku Dan Sangat Terikat Dengan Kaidah Bahasa Indonesia Resmi. Sementara Karangan Populer Ditampilkan Dengan Bahasa Yang Lebih Luwes, Serta Dapat Dipahami Masyarakat Umum.
Dari Segi Topik Bahasan, Tulisan Karangan Populer Cenderung Membahas Permasalahan Yang Berkaitan Dengan Masyarakat Di Sekitarnya.Berbeda Dengan Karangan Ilmiah Yang Lebih Sering Berkutat Dalam Bidang Ilmiah Yang Jauh Dari Jangkauan Masyarakat Awam.
Sarana Untuk Mempublikasikan Karangan Ini Hampir Tidak Ada Yang Berdiri Sendiri Secara Utuh. Biasanya Dalam Suatu Media Massa, Karya Ini Dipadukan Dengan Karya Tulis Nonilmiah. Karya Ilmiah Populer Dapat Kita Jumpai Pada Majalah, Koran Atau Tabloid.




C.    Isi dan Sistematika Karangan Ilmiah
Sistematika Karya Ilmiah Adalah Urutan Letak Bagian-Bagian Karya Ilmiah, Bagian Mana Yang Harus Didahulukan Dan Bagian Yang Harus Dikemudiankan. Secara Garis Besar, Bagian Yang Diletakkan Di Bagian Depan Biasa Kita Sebut Dengan Bagian Awal, Kemudian Bagian Inti Karya Ilmiah Dan Bagian Penutup. 1
Secara Garis Besar Karya Ilmiah Dikelompokkan Menjadi Dua Macam Yaitu Yang Disusun Berdasarkan Hasil Penelitian Kuantitatif Dan Hasil Kualitatif. 1,3

3.2       Sistematika Penulisan Karya Ilmiah Hasil Penelitian Kuantitatif 1,3

Hal-Hal Yang Disajikan Dalam Penelitian Kuantitaf Umumnya Bersifat Kompleks, Mulai Isi Kajian Terhadap Berbagai Teori Yang Substantif Dan Mendasar Sampai Pada Hal-Hal Yang Bersifat Operasional Teknis. Karena Kompleksnya Materi Yang Disajikan, Laporan Penelitian Kuantitatif Perlu Diatur Sedemikian Rupa Sehingga Pembaca Laporan Dapat Dengan Mudah Menentukan Setiap Bagian Yang Dicari Dan Dapat Memahaminya Secara Tepat.


3.2.1    Bagian Awal 1,3
Bagian ini terdiri atas :
Halaman Sampul
Halaman Judul
Lembar Persetujuan :
Lembar Persetujuan Pembimbing
Lembar Persetujuan Dan Pengesahan Kelulusan
Abstrak
Prakarta
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar Gambar
Daftar Lampiran
Daftar Lain (Misalnya Daftar Lambang, Daftar Singkatan Dsb)

3.2.2    Bagian Inti 1,3
            Bagian ini terdiri atas :
BAB I             PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang Masalah
1.2  Perumusan Masalah
1.3  Tujuan Penelitian
1.4  Manfaat Penelitian
BAB II            KERANGKA TEORITIS
2.1  .......
2.2  ........
2.3 Dan seterusnya
BAB III          METODE PENELITIAN
                        3.1 Desain penelitian
                        3.2 Populasi dan Sampel
                        3.3 Tempat Penelitian
                        3.4 Waktu Penelitian
                        3.5 Etika Penelitian
                        3.6 Alat Pengumpul Data
                        3.7 Prosedur Pengumpulan Data
                        3.8 Rencana analisis Data
BAB IV          HASIL PENELITIAN
                        4.1 Deskripsi Data
4.2 Pengujian Hipotesis
BAB V            PEMBAHASAN
                        5.1 ......
5.2 ......
                        5.3 dan seterusnya
BAB VI          PENUTUP
                        6.1 Simpulan
6.2 Saran





Penjelasan Secara Ringkas Isi Tiap-Tiap Bagian Tersebut Adalah Sebagai Berikut.
Isi Bagian Awal 1,3
Halaman Sampul
Halaman Sampul Biasanya Berisi Judul Secara Lengkap, Kata Skripsi, Tesis, Atau Disertasi, Nama Dan Nomor Induk Mahasiswa (NIM), Lambang Perguruan Tinggi, Nama Universitas, Fakultas, Jurusan Dan Waktu (Bulan, Tahun) Lulus Ujian. Semua Huruf Dicetak Dengan Huruf Kapital, Dengan Komposisi Dan Tata Letak Tiap-Tiap Bagian Diatur Secara Simetris, Rapi Dan Serasi.Ukuran Huruf (Font Size) Yang Digunakan Antara 12-16 Point, Jenis Huruf Konsisten (Misalnya Times New Romans, Arial Atau Lainnya Yang Standart).1
Halaman Judul
Halaman Judul Terdiri Atas Dua Halaman. Halaman Pertama Berisi Dan Berformat Sama Dengan Halaman Sampul. Halaman Judul Lembar Kedua Memuat (1) Judul Karya Ilmiah Secara Lengkap Diketik Dengan Huruf Kapital, (2) Teks Karya Ilmiah Ditujukan Untuk...., (3) Nama Dan Nomor Induk Mahasiswa, Diketik Dengan Huruf Kecil Kecuali Huruf-Huruf Pertama Dari Nama Dan NIM, (4) Nama Lengkap Institut, Fakultas Dan Jurusan Diketik Dengan Huruf Kapital, Dan (5) Bulan (Diketik Dengan Huruf Kecil Kecuali Huruf Pertama) Dan Tahun Lulus Ujian. 1
Lembar Persetujuan
Ada Dua Macam Lembar Persetujuan Yaitu Pertama Lembar Persetujuan Yang Memuat  Persetujuan Dari Pembimbing. Hal-Hal Yang Dicantumkan Pada Lembar Persetujuan Lembar Pembimbing  Adalah 1) Teks Tesis Oleh... Ini Telah Disetujui Untuk Diuji, 2) Nama Lengkap Dan Nomor Induk Pegawai (NIP) Pembimbing Utama Dan Pembimbing Anggota.1
Lembar Pengesahan Kedua Adalah Lembar Persetujuan Yang Berisi Pengesahan Oleh Para Penguji, Ketua Jurusan Dan Dekan, Pengesahan Ini Diberikan Setelah Diadakan Penyempurnaan Oleh Penulis Yang Bersangkutan Sesuai Dengan Saran-Saran Yang Diberikan Oleh Para Penguji Pada Saat Berlangsungnya Ujian.1
Abstrak
Kata Abstrak Ditulis Di Bagian Tengah Halaman Dengan Huruf Kapital,Simetris Di Batas Atas Bidang Pengetikan Dan Tanpa Tanda Titik. Namapenulis Diketik Dengan Jarak Spasi Dari Kata Abstrak, Ditepi Kiri Dengan Urutan : Nama Diakhiri Titik, Tahun Lulus Diakhiri Dengan Titik, Judul Dicetak Miring Dan Diketik Dengan Huruf Kecil (Kecualihuruf Pertama Dari Setiap Kata) Dan Diakhiri Dengan Titik. 1,2
Kemudian Diikuti Dengan Kata Karya Ilmiah, Tesis Atau Disertasidiakhiri Dengan Koma, Diikuti Oleh Nama Jurusan, Fakultas, Universitas/ Institut, Diakhiri Dengan Titik. Setelah Itu Dicantumkan Nama  Dosen Pembimbing Utama Dan Anggota.1,3
Dalam Abstrak Dicantumkan Kata Kunci Yang Ditempatkan Paling Bawah Teks Abstrak. Jumlah Kata Kunci Antara Tiga Sampai Lima Buah. Kata Kunci Diperlukan Untuk Komputerisasi Sistem Informasi Ilmiah. Dengan Kata Kunci  Dapat Ditemukan Dengan Mudah Judul-Judul Karya Ilmiah Beserta Abstraknya. 1,3
 Teks Abstrak Disajikan Dalam Dua Bahasa Yaitu Bahasa Indonesia Dan Inggris Secara Padat Intisari, Yang Mencakupi Latar Belakang, Masalah Yang Diteliti, Metode Yang Digunakan, Hasil Yang Diperoleh Dan Simpulan. Teks Abstrak Diketik Dengan Jarak Spasi Tunggal, Dengan Panjang Maksimal Satu Halaman Kuarto Atau 250-300 Kata. 3
Prakarta/  Kata Pengantar
Isi Kata Pengantar Diserahkan Pada Peneliti.Pada Dasarnya Berisi Ucapan Terimakasih Pada Berbagai Pihak Yang Telah Membantu Peneliti Untuk Dapat Menyelesaikan Karya Ilmiah. 1,3
Daftar Isi
Dalam Halaman Daftar Isi Dimuat Judul Bab, Judul Sub Bab Dan Judul Subsub Bab Yang Disertai Dengan Nomor Halaman Tempat Pemuatannya Di Dalam Teks. Semua Judul Bab Diketik Dengan Huruf Kapital, Judul Sub Bab Dan Subsub Bab Dengan Huruf Kecil Kecuali Huruf Pertama Pada Setiap Kata Utama. 1

Daftar Tabel
Lembaran Daftar Tabel Berisi Urutan Tabel Yang Terdapat Pada Laporan Penelitian. Judul Tabel Harus Sama Dengan Judul Tabel Yang Terdapat Di Dalam Teks. Jarak Antar Baris Judul Tabel Diketik Dengan Spasi Ganda, Sedangkan Judul Tabel Yang Memerlukan Lebih Dari Satu Baris, Jarak Antar Baris Diketik Dengan Spasi Tunggal.1
Daftar Gambar (bila ada)
Lembar Daftar Gambar Berisi Urutan Gambar Yang Terdapat Pada Laporan Karya Ilmiah, Nomor Gambar Mengikuti Ketentuan Yang Sama Seperti Penomoran Daftar Tabel.1
Daftar Lampiran
Lembar Daftar Lampiran Berisi Urutan Lampiran Pada Karya Ilmiah. Daftar Lampiran Ini Tidak Meneruskan Urutan Halaman Karya Ilmiah. Masing-Masing Mempunyai Urutan Halaman Tersendiri. Nomor Lampiran Digunakan Angka Arab : 1, 2, 3,...Dst. Contoh : Lampiran 1. 1
Isi Bagian Inti 1,3
Bab I Pendahuluan 1,3
Pada bagian pendahuluan peneliti membahas tentang :
a)      Latar belakang masalah.
Latar belakang masalah membahas tentang isi latar belakang menggambarkan alasan pentingnya dilakukan penelitian.tinjauan pustaka secara ringkas dan padat tentang area yang akan diteliti, mengupas ide-ide secara keseluruhan yang merupakan kerangka kerja yang akan dijalani. 1,3
b)      Perumusan masalah
Perumusan masalah diawali dengan membandingkan kenyataan atau fenomena dengan harapan sesuai dengan teori dan konsep. Peneliti akan membuat pernyataan yang sangat mendasar yang pada penelitian nantinya akan menjawab tujuan penelitian. 1,3
c)      Tujuan penelitian
Tujuan penelitian terdiri dari penjelasan tujuan umum dan khusus, sehingga pembaca mengerti tentang pentingnya penelitian ini dilaksanakan.1,3
d)     Manfaat penelitian
Manfaat penelitian membahas manfaat untuk : 1,3
·         layanan dan masyarakat
·         pendidikan dan perkembangan ilmu yang berhubungan dengan karya  ilmiah.
e)      Hipotesis
Pada penulisan hipotesis peneliti menentukan apakah akan menetapkan hipotesis nol atau alternatif, tergantung dari prediksi peneliti terhadap hasil penelitian yang akan dilakukan.1,3

f)       Definisi Operasional
Definisi operasional terdiri dari :
a.       Variable penelitian
b.      Definisi operasional
c.       Cara ukur
d.      Hasil ukur
e.       Skala ukur
Kerangka Teoritis/ Kajian Pustaka

Merupakan Bagian Yang Penting Dari Serangkaian Bagian Penelitiaan. Tinjauan Pustaka Merupakan Suatu Analisis Dan Sintesis Terhadap Sumber-Sumber Yang Diperlukan Untuk Menggambarkan Suatu Fenomena Yang Diketahui Atau Belum Diketahui Termasuk Teori Dan Model Yang Relevan Sebagai Pendekatan Untuk Penyelesaian Masalah Dan Menjawab Tujuan Penelitian. Penelitian-Penelitian Yang Dirujuk Harus Mempunyai Kaitan Dengan Penelitian Yang Akan Dilakukan. Rangkuman Dari Tinjauan Pustaka Dituangkan Dalam Kerangka Teori. 1,3
Pada Pemaparan Rujukan Yang Diambil Dari Peneliti Lain, Perlu Disebutkan : 1,3
a)      Area Yang Diteliti
b)      Sampel/Partisipan
c)      Tempat Penelitian Dilaksanakan
d)     Koefisien Realibilitas Dan Validitas Instrumen Penelitian Tersebut
e)      Hasil Temuan Dan Kritik Terhadap Temuan Tersebut
Beberapa Petunjuk Untuk Menelusuri Pustaka Adalah : 1,3
a)      Identifikasi Berbagai Sumber Dari Buku, Artikel, Internet Dan Dokument Kebijakan.
b)      Pilih Sumber Yang Sesuai.
c)      Kritik (Analisis Dan Sintesis) Sumber Tersebut Untuk Mendapatkan Informasi Yang Sesuai Dengan Area Penelitian Yang Dilakukan.
d)     Informasi Yang Diperoleh Disajikan Dalam Bentuk Tulisan Termasuk Mengintegerasikan Hasil Penelitian Tersebut.

Tinjauan Pustaka Ini Akan Membantu Peneliti Untuk Membuat Kerangka Teori Dan Kerangka Konsep. 1,3

Metode Penelitian1,3
Komponen Yang Diuraikan Dalam Bagian Ini Adalah :
Desain  Penelitian1,3
Desain Penelitian Terdiri Dari Deskriptif, Korelasi, Kuasi Eksperimen Dan Eksperimen. Harus Diuraikan Apa Dan Bagaimana Hal Tersebut Akan Dilakukan. Desain Penelitian Yang Digunakan Harus Sesuai Dengan Tujuan Dan Kerangka Konsep Penelitian.
Populasi dan Sampel 1,3
Populasi Adalah Kumpulan Dari Objek Penelitian. Sampel Merupakan Gambaran Kecil Dari Populasi Yang Ditetapkan Berdasarkan Kriteria Dan Dihitung Dengan Menggunakan Formula /Rumus Yang Sesuai. Sampel Dipilih Sesuai Dengan Metode Pemilihan Sampel. Pada Bagian Ini Juga Ditulisakan Cara Penghitungan Dan Pemilihan Sampel Tersebut.
Tempat  Penelitian1,3
Penetapan Tempat Penelitian Harus Disertai Dengan Alasan Pemilihan Tempat Tersebut.
Waktu Penelitian1,3
Waktu Penelitian (Hanya Ada Pada Proposal) Terdiri Dari Waktu Persiapan, Pelaksanaan Dan Penyusunan Laporan Yang Ditampilakan Dalam Bentuk “Gant Chart”.
Etika Penelitian 1,3
Uraian Tentang Resiko Penelitian Yang Mungkin Timbul Pada Responden Dan Peneliti Selamapenelitian Serta Cara Mengatasi Resiko Termasuk Aplikasi Prinsip-Prinsip Etik Yang Dipakai. Juga Diuraikan Bagaimana Memperoleh Persetujuan Dari Calon Responden Dan Persetujuan Dari Komite Etik Dan Responden.
Alat Pengumpul Data 1,3
Bagian Ini Menguraikan Data Yang Akan Dikumpulkan Dan Instrumen Penelitian Yang Akan Digunakan Dan Cara Penyusunannya Serta Dilampirkan.
Prosedur Pengumpulan Data 1,3
Bagian Ini Menguraikan Langkah-Langkah Pengumpulan Data Secara Rinci.
Rencana Analisin Data 1,3
Bagian Ini Menguraikan Bagaimana Data Yang Terkumpul Akan Diolah Dan Dianalisis. Disebutkan Pula Metode Statistik Yang Digunakan.
Hasil Penelitian 1,3
Hasil Merupakan Bagian Yang Utama Dalam Karya Ilmiah, Namun Biasanya Merupakan Bagian Yang Paling Ringkas Yang Disajikan Dalam Bentuk Teks, Tabulasi Atau Piktorial Agar Lebih Jelas Dengan Susunan Sebagai Berikut :
a)      Pengantar Bab
Berisi Penjelasan Umum Tentang Bab Hasil, Cukup Satu Paaragraf
b)      Penjelasan Tentang Karakteristik Sampel
Menggambarkan Karakteristik Sampel Meliputi Semua Data Demografi Yang Diambil Datanya Seprti Usia, Tingkat Pendidikan, Agama Dll
c)      Penjelasan Tentang Hasil Untuk Setiap Tujuan, Pertanyaan Penelitian Atau Hipotesis Penelitian (Bila Ada).

Pembahasan 1,3
Pada Bagian Ini  Peneliti Menjelaskan Makna Hasil Penelitiannya. Pembahasan Bukanlah Pengulangan Ringkasan Hasil Penelitian, Namun Merupakan Pembahasan Rinci Hasil-Hasil Penelitian Yang Dikaitkan Dengan Tujuan Penelitian. Hasil Penelitian Yang Sudah Dibahas Ditinjauan Teoritis Tidak Perlu Diulang, Tetapi Hasil Yang Didapat Dibandingkan, Atau Diperkuat Dengan Hasil Penelitian Sebelumnya. Isi Pembahasan Minimal 50% Dari Jumlah Halaman Tinjauan Pustaka.
Pembahasan Terdiri Dari :
a)      Pengantar Bab
Menjelaskan Tentang Isi / Kontens Bab Ini Secara Singkat, Cukup Satu Paragraf
b)      Interpretasi Dan Diskusi Hasil
Membandingkan Hasil Penleitian Dengan Hasil Penelitian Sebelumnaya Yang Telah Dipublikasikan : Apakah Berlawanan, Ataukah Memberikan Hasil Yang Baru. Tiap Pernyataan Tersebut Harus Dijelaskan, Dan Didukung Oleh Literatur Yang Sudah Dibahas Pada Tinjauan Pustaka.
c)      Keterbatasan Penelitian
Berisikan Alasan-Alasan Rasional Yang Bersifat Metodologik Akan Hasil Penelitian Yang Didapat.Apakah Pemilihan Desain Yang Kurang Tepat, Populasi Dan Sampel, Atau Instrumentasi Khususnya Uji Validitas. Keterbatasan Ini Tidak Diperuntukkan Bagi Alasan-Alasan Yang Berasal Dari Keterbatasan Peneliti Seperti Terbatasnya Waktu Penelitian, Terbatasnya Literatur Yang Dibaca Atau Lain-Lain.
d)     Implikasi Untuk Pendidikan

Penutup1,3
Bagian Ini Memuat Simpulan Hasil Pembahasan Penelitian Secara Sistematis Yang Berkaitan Dengan Upaya Menjawab Hipotesis Dan Atau Tujuan Penelitian. Saran-Saran Yang Disampaikan Berkaitan Dengan Simpulan Penelitian Yang Telah Dilakukan. Saran Tersebut Harus Terkait Dengan Haisl Penelitian Yang Dilakukan Dapat Berupa Kebijakan, Upaya Praktik Penyelesaian Masalah Yang Dihadapi Dan Aspek Yang Dapat Diteliti Lebih Lanjut. Saran Tersebut Hendaknya Dibuat Secara Operasional Sehingga Beremanfaat Bagi Mereka Yang Menerima Saran Tersebut.

3.3       Sistematika Penulisan Karya Ilmiah Hasil Penelitian Kualitatif 1,3

Penelitian Kualitatif Berisi Ungkapan Gejala Secara Menyeluruh Dan Sesuai Dengan Konteks (Holistik-Konstektual) Melalui Pemngumpulan Data Dari Latar Alami Dengan Memanfaatkan Diri Peneliti Sebagai Instrumen Kunci. Penelitian Semacam Ini Bersifat Deskritif Dan Cenderung Menggunakan Analisis Dengan Pendekatan Induktif. Proses Dan Makna Dari Sudut Pandang Subjek Lebih Ditonjolkan Dalam Pernelitian Ini. Ciri-Ciri Penelitian Kualitatif Tersebut Sifat Dan Bentuk Laporannya. Oleh Karena Itu, Laporan Penelitian Kualitatif Disusun Dalam Bentuk Narasi Yang Bersifat  Kreatif Dan Mendalam Serta Menunjukkan Ciri-Ciri Alaminya.1,3

a.      Bagian awal1,3
Bagian Ini Terdiri Atas:
Halaman Sampul
Halaman Judul
Lembar Persetujuan (Pembimbing Dan Pengesahan)
Abstrak
Prakarta
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar Gambar
Daftar Lampiran      

b.      Bagian inti1,3
Bagian Ini Boleh Menggunakan Beberapa Alternatif Format, Berikut Contoh Bagian Inti :


BAB I             PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang Masalah
1.2  Rumusan Masalah
1.3  Tujuan Penelitian
1.4  Kerangka Teoritis
1.5  Kegunaan Penelitian
BAB II            METODELOGI PENELITIAN
                        2.1 Rekruimen Partisipan / Informan
                        2.2 Tempat Dan Waktu Penelitian
                        2.3 Etika Penelitian
                        2.4 Prosedur Pengumpulan Data
                        2.5 Alat Bantu Pengumpulan Data
                        2.6 Rencana Analisis Data
BAB III          PAPARAN DATA DAN HASIL PENELITIAN
BAB IV          PEMBAHASAN
BAB V            PENUTUP


c.       Bagian akhir 1,3
Bagian Ini Terdiri Atas :
Daftar pustaka
Pernyataan keaslian tulisan
Lampiran
Riwayat hidup


Isi bagian awal 1,3
Unsur-Unsur Yang Harus Ada Pada Bagian Ini Sama Dengan Yang Ada Pada Bagian Awal Penelitian Kuantitatif. Susunan Unsur-Unsur Dan Isi Uraiannya Juga Sama.
Isi bagian inti1,3
Bab I Pendahuluan
Bab Pendahuluan Berisi Wawasan Umum Tentang Arah Penelitian Yang Dilakukan. Dengan Pendahuluan Ini Pembaca Dapat Mengetahui Konteks Atau Latar Belakang Penelitian, Fokus Penelitian,Tujuan Penelitian Dan Kegunaan Penelitian.
Latar belakang masalah
Latar Belakang Masalah Membahas Kejelasan Identifikasi Fenomena Dan Berbagai Alasan Pemilihan Fenomena Penelitian Disertai Dengan Berbagai Bukti Ilmiah Yang Menyebabkan Fenomena Tersebut Perlu Dipelajari Atau Diteliti. Selain Itu, Pada Latar Belakang Dijelaskan Berbagai Filosofi Yang Mendasari Fenomena Tersebut Perlu Dipelajari. Pada Bagian Ini Juga Peneliti Menceritakan Berbagai Isu Dan Gambaran Fenomena Yang Akan Diteliti Dengan Ditunjang Data Kualitatif Dari Hasil Pra Penelitian. Dituliskan Juga Alasan Pemilihan Daerah Atau Area Penelitian. Pada Bagian Akhir Menjelaskann Landasan Filosofis Kenapa Fenomena Tersebut Perlu Diteliti Secara Kualitatif Dan Dengan Pendekatan Kualitatif Antara Lain: Fenomenologi, Grounded Theory, Etnographi Serta Mencantumkan Alasan Memilih Pendekatan Tersebut.
Rumusan masalah
Sama Dengan Penelitian Kuantitatif.
Tujuan penelitian
Tujuan Penelitian Memuat Deskripsi Tujuan Umum Dan Tujuan Khusus Dari Studi Yang Dilakukan.

Kerangka teoritis/ tinjauan pustaka
Tinjauan Pustaka Pada Penelitian Kualitatif Membahas Berbagai Literatur Yang Berasal Dari Tinjauan Teoritis Dan Tinjauan Empiris (Hasil-Hasil Penelitian Terkait Dengan Fenomena Yang Akan Diteliti). Kedua Sumber Tinjauan Tersebut Harus Menggambarkan Berbagai Isu Yang Terkait Dengan Fenomena Yang Akan Diteliti. Literatur Teoritis Membahas Berbagai Konsep Dan Teori Yang Melandasi Fenomena Yang Dipelajari Dan Berkaitan Dengan Fenomena Tersebut. Selanjutnya Tinjauan Empiris Membahas Kritisi Hasil-Hasil Penelitian Sebelumnya Baik Yang Berasal Dari Penelitian Kualitatif Dan Yang Berasal Dari Penelitian Kuantitatif Relevan Dengan Fenomena Yang Akan Diteliti. Rangkuman Dari Tinjauan Pustaka Dituangkan Dalam Kerangka Teori.
Kegunaan penelitian
Manfaat Penelitian Membahas Manfaat Penelitian Dilakukan Bagi Masyarakat, Pendidikan Dan Perkembangan Ilmu.

Bab II Metodelogi Penelitian
Metode Penelitian Yang Digunakan Merupakan Metode Yang Kompatibel Dengan Tujuan Penelitian Dan Adekuat Untuk Dapat Menjawab Atau Menyelesaikan Fenomena Atau Topik Yang Diteliti. Jika Peneliti Menggunakan Suatu Pendekatan Khusus, Maka Peneliti Melengkapinya Dengan Berbagai Deskripsi Tentang Tahapan-Tahapan Penelitiannya. Pada Bab Ini Harus Dicantumkan Alasan Pemilihan Metode Penelitian Untuk Fenomena Yang Diteliti.


Rekruimen partisipan
Pemilihan Atau Seleksi Informan/ Partisipan Harus Dijelaskan Dengan Metode Sampling. Jumlah Informan/ Partisipan Ditentukan Berdasarkan Saturasi Data, Tetapi Pada Proposal Dapat Menuliskan Prediksi Sampel Berdasarkan Pengalaman Penelitian Yang Lalu.
Lokasi dan waktu penelitian
Sama Dengan Penelitian Kuantitatif.
Etika penelitian
Sama Dengan Penelitian Kuantitatif
Prosedur pengumpulan data
Jelaskan Strategi Bagaimana Data Penelitian Akan Dikumpulkan Dan Juga Dituliskan Jika Ada Teoritikal Yang Mendasari Pengumpulan Data Tersebut. Tahapan Pengumpulan Data Harus Diuraikan Secara Rinci.
Alat bantu pengumpulan data
Pada Penelitian Kualitatif, Peneliti Menjadi Alat Utama Untuk Pengumpulan Data. Peneliti Kualitatif Membutuhkan Alat Bantu Untuk Mengumpulkan Data Penelitiannya Antara Lain Tape Recorder, Video Dan Catatan Lapangan.
Rencana analisis data
Diuraikan Penjelasan Strategi Yang Digunakan Untuk Analisis Data Misalnya Sebutkan Cara Atau Metode Siapa Yang Digunakan Untuk Mengolah Dan Menganalisis Data Penelitian Yang Sudah Dikumpulkan. Juga Diuraikan Bagaimana Peneliti Mempertahankan Keabsahan Data Penelitian Tersebut.
Bab III            Paparan Data Dan Hasil Penelitian
Komponen Yang Dituliskan Pada Hasil Penelitian Terdiri Dari :
a.       Karakteristik Informan / Partisipan, Dan
b.      Hasil Analisis Penelitian
Analisis Penelitian Disesuaikan Dengan Metodelogi Penelitian Antar Lain Analisis Tema Ditulis Dalam Bentuk Skema Dan Narasi Dari Transkrip Data Penelitian. Dapat Juga Dilengkapi Dengan Foto-Foto Atau Catatan-Catatan Lapangan Lainnya Yang Mendukung Hasil Penelitian Yang Diperoleh (Jika Ada).

Bab IV            Pembahasan
Uraian Pembahasan Terdiri Dari :
a.       Interpretasi Hasil Penelitian Dan Diskusi :
Pada Bagian Ini, Peneliti Membahas Berbagai Temuan Hasil Dalam Penelitiannya Yang Dibandingkan Dan Disamakan Dengan Hasil-Hasil Penelitian Sebelumnya (Compare And Contrast). Hasil Penelitian Dikaitkan Dengan Hasil-Hasil Penelitian Sebelumnya. Selain Itu, Berbagai Konsep Dan Teori Yang Terkait Dengan Hasil-Hasil Penelitian Juga Digunakan Untuk Melengkapi Pembahasan Interpretasi Hasil Penelitian.
b.      Keterbatasan Penelitian
Idem Dengan Penelitian Kuantitatif
c.       Implikasi Untuk Pengembangan Ilmu
Dibuat Sesuai Dengan Konteks Yang Dihasilkan Dari Hasil Atau Temuan Penelitian Sama Seperti Kuantitatif.
Bab V Penutup
Simpulan Penelitian Harus Mencerminkan Refleksi Hasil Atau Temuan Penelitian Dan Rekomendasi Penelitian Mencantumkan Keberlanjutan Penelitian Yang Akan Dilakukan Selanjutnya.
d.      Bagian akhir
Bagian Ini Tidak Menggunakan Judul Bab, Akan Tetapi Penomoran Halamannya Melanjutkan Nomor Halaman Sebelumnya. Bagian Akhir Ini Terdiri Dari :
Daftar Rujukan / Pustaka
Bahan yang dimasukkan ke dalam daftar rujukan (pustaka) harus sudah disebutkan dalam teks. Istilah daftar pustaka digunakan untuk menyebutkan daftar yang berisi bahan-bahan pustaka yang digunakan oleh peneliti, baik yang dirujuk ataupun yang tidak dirujuk dalam teks.
Pernyataan Keaslian Tulisan
Pernyataan Keaslian Berisi Ungkapan Penulis Bahwa Karya Ilmiah Yang Ditulisnya Tidak Merupakan Hasil Pengambilalihan Tulisan Atau Pikiran Orang Lain Yang Diaku Sebagai Hasil Tulisan Atau Pemikirannya Sendiri.
Lampiran
Bagian Ini Diawali Dengan Halaman Yang Ditulis Kata LAMPIRAN Ditengah Bidang Pengetikan Dan Diletakkan Sesudah Daftar Pustaka. Halaman Lampiran Ini Tidak Diberi Nomor. Halaman Berikutnya Adalah Lampiran Dengan Nomor Lampiran Dinyatakan Dengan Angka Arab Dan Diketik Di Bagian Kanan Atas Bidang Pengetikan.
Isi Lampiran Mencakup Hal-Hal Penting Yang Diperlukan Untuk Melengkapi Penjelasan, Antara Lain :
1)      Instrumen Yang Digunakan
2)      Informed Consent
3)      Hasil Pengolahan Data Dengan Komputer (Hanya Untuk Laporan Hasil, Selanjutnya Untuk Laporan Akhir Tidak Ditampilkan)
Riwayat hidup
Pada Daftar Riwayat Hidup Penulis Dicantumkan Nama, Tempat/Tanggal Lahir, Riwayat Pendidikan Dan Pekerjaan Serta Artikel Yang Pernah Dipublikasikan Penulis (Jika Ada).











BAB III

A.   KESIMPULAN

Dari Penjelasan Di Atas, Dapat Ditarik Kesimpulan Bahwa Dari Pembahasan Karya Ilmiah Tersebut Memiliki Perbedaan. Perbedaan-Perbedaan Yang Dimaksud Dapat Dicermati Dari Beberapa Aspek.
1. Karya Ilmiah Harus Merupakan Pembahasan Suatu Hasil Penelitian (Faktual Objektif). Faktual Objektif Adalah Adanya Kesesuaian Antara Fakta Dan Objek Yang Diteliti. Kesesuaian Ini Harus Dibuktikan Dengan Pengamatan Atau Empiris.
2. Karya Ilmiah Bersifat Metodis Dan Sistematis. Artinya, Dalam Pembahasan Masalah Digunakan Metode Atau Cara-Cara Tertentu Dengan Langkah-Langkah Yang Teratur Dan Terkontrol Melalui Proses Pengidentifikasian Masalah Dan Penentuan Strategi.
3. Dalam Pembahasannya, Tulisan Ilmiah Menggunakan Ragam Bahasa Ilmiah. Dengan Kata Lain, Ia Ditulis Dengan Menggunakan Kode Etik Penulisan Karya Ilmiah. Perbedaan-Perbedaan Inilah Yang Dijadikan Dasar Para Ahli Bahasa Dalam Melakukan Pengklasifikasian.
Sedangkan Perbedaan Karya Ilmiah Dengan Karya Ilmiah Populer Adalah Adanya Perbedaan Penggunaan Bahasa, Terlihat Bahwa Bahasa Karya Ilmiah Populer Lebih Mudah Dipahami, Lebih Cair, Dan Lebih Enak Dibaca Jika Dibandingkan Dengan Bahasa Yang Biasa Digunakan Dalam Laporan Penelitian Atau Artikel Ilmiah.

B.   SARAN
Saran Dari Kami Adalah Dalam Proses Penulisan Ataupun Pembacaan Suatu Karangan Harus Diperhatikan Terlebih Dahulu Jenis Karangannnya, Terutama Pada Ciri-Ciri Masing-Masing Karangan Tersebut Sehingga Dapat Mempermudah Penulisan Ataupun Pembacaan Suatu Karangan.




DAFTAR PUSTAKA

Ajusniye 2005. Perbedaan Tulisan Ilmiah Populer dengan Tulisan Ilmiah Murni. (online) tersedia: http://ajusniye.multiply.com/journal/item/.di unduh 22/4/2012.
Hakim, M. Arief. 2004. Menulis Artikel di Media, Dari Pemula Sampai Mahir. Bandung: Nuansa Cendekia.
Irsyad Azizi. 2007. Mengenal Karya Tulis Ilmiah Populer. (online

http://ditaoctalina.blogspot.com/2014/11/tugas-bahasa-indonesia-2-karangan.html
http://lasmawatibutarbutar.blogspot.com/2014/11/karangan-ilmiah-non-ilmiah-dan-semi.html
Ambary, Abdullah. 1983. Bahasa Indonesia : Tata Karangan Ilmiah. Bandung: Djatmika.
Brotowidjoyo, Mukayat D. 1988. Penulisan Karangan Ilmiah. Ed. 1, Cet. 2. Jakarta: CV Akademika Pressindo.
Mulyati. 2015. Terampil Berbahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi. Edisi pertama. Jakarta: Prenadamedia Group.
Sastrohoetomo, Ali. 1981. Karangan Ilmiah : Suatu Penuntun Menulis Laporan dan Skripsi. Jakarta: Pradnya Paramita.
https://www.scribd.com/doc/262573945/KARYA-ILMIAH-NON-ILMIAH-DAN-SEMI-ILMIAH-SERTA-METODE-ILMIAH-pdf
https://www.scribd.com/doc/51925328/SISTEMATIKA-PENULISAN-KARYA-ILMIAH-makalah

Sabandar, Jozua (2010).Penulisan Karangan Ilmiah.Didapat dari:


0 komentar:

Posting Komentar